GARUT INTAN NEWS – Suatu insiden terjadi di SDIT Persis Tarogong 2, Garut pada Senin, (12/02/2024), ketika sejumlah siswa diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap makanan yang disediakan oleh pihak sekolah. Insiden ini terjadi saat waktu makan siang, sekitar pukul 13.00, di mana beberapa murid mulai merasakan pusing, mual, hingga muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan bernama “onogiri”.
Klinik Persis Tarogong membenarkan kejadian ini, dengan dokter James memberikan penjelasan lebih lanjut. “Saya tiba di klinik pada pukul 14.00 dan mendapati beberapa siswa dengan dugaan keracunan makanan. Sebanyak 8 siswa telah saya periksa, dan kondisi beberapa di antaranya sudah membaik setelah mendapatkan perawatan,” ujar dokter James.
Meskipun ia mengakui hanya menerima informasi dari 8 siswa, ada laporan bahwa beberapa murid lainnya dibawa ke rumah sakit oleh orang tua mereka untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Yusep Mulyana, seorang orang tua korban, langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Nurhayati setelah mengalami pusing, mual, dan muntah. “Anak saya mengalami pusing, mual, dan muntah setelah memakan makanan tersebut. Semoga kondisinya baik-baik saja,” ungkap Yusep.
Ia berharap agar pihak sekolah lebih selektif dan teliti dalam menyediakan makanan bagi murid-muridnya, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Reaksi serupa datang dari orang tua murid lainnya yang juga mengalami kejadian serupa. Salah seorang orang tua menyatakan, “Saya langsung datang ke sekolah setelah mendengar kabar bahwa putri saya ada di klinik. Ia mengalami pusing dan mual setelah mengonsumsi makanan ‘onogiri’ dari pihak sekolah. Semoga semua korban mendapatkan tindak lanjut yang baik.”
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan serius terkait kualitas dan keamanan makanan yang disajikan di lingkungan sekolah. Pihak sekolah hingga saat jni belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian ini, saat ini sedang dilakukan penelitian, dan jumlah korban belum diketahui totalnya hingga saat ini.
*Taufik