GARUT INTAN NEWS – Suasana meriah mewarnai pembukaan Roadshow Pelayanan Publik dan Festival Kuliner Pedas (FEDAS) Jalan-Jalan Tahun 2025 yang digelar di Kecamatan Malangbong, Sabtu (15/11/2025). Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, hadir secara langsung untuk meresmikan kegiatan yang menggabungkan pelayanan publik dengan geliat ekonomi kreatif berbasis kuliner pedas tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Syakur menjelaskan alasan pemilihan Malangbong sebagai lokasi kegiatan, sekaligus memaparkan upaya pemerintah dalam memperbaiki kualitas layanan administrasi kependudukan—khususnya terkait Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Selama ini kita melihat bahwa pemerintah sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satunya urusan KTP,” ujar Bupati Garut.
Ia mengakui, kelangkaan blangko KTP masih menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa stok blangko di Garut sangat terbatas. Untuk itu, pemerintah daerah menargetkan peningkatan signifikan pada tahun 2026.
“Maka tahun 2026 ke depan kita akan menambah blangko KTP menjadi hampir 400 ribu, supaya apa? Masyarakat tidak jengkel urusan KTP. Saya siapkan anggaran sampai 5 miliar untuk menyiapkan blangko KTP dan peralatannya,” tegasnya.
Selain isu KTP, Bupati Syakur menyoroti penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH). Ia menekankan pentingnya verifikasi ulang data agar bantuan lebih tepat sasaran.
“Yang berikutnya, yang tidak kalah penting adalah masalah PKH. Seringkali bantuan itu tidak tepat sasaran. Ada yang mestinya dapat tapi tidak dapat, ada yang mestinya tidak dapat malah dapat. Nah ini makanya saya minta tolong, tolong dicek lagi. Dan ini tolong dilakukan verifikasi,” imbuhnya.
Camat Malangbong, Undang Saripudin, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada wilayahnya sebagai tuan rumah FEDAS dan roadshow pelayanan publik. Ia menyambut kehadiran Bupati dengan penuh hormat.
“Yang pertama dan yang paling utama saya ucapkan selamat datang, wilujeng sumping Pak Bupati di Kecamatan Malangbong. Mudah-mudahan bapak berkenan dan berkesan selama berada di Kecamatan Malangbong,” ujarnya.
Undang melaporkan bahwa warga sudah memadati lokasi sejak pukul 07.00 pagi. Bahkan, jadwal pelayanan publik dimajukan lebih awal demi mengakomodasi masyarakat yang datang dari berbagai pelosok.
“Mohon izin Pak Bupati warga masyarakat dari pukul 7.00 tadi sudah membludak, dan mohon izin sekali Pak Bupati pelayanan tadi sudah mulai pukul 7.30 karena khawatir warga yang jauh-jauh datang,” jelasnya.
Antusiasme juga terlihat dari ramainya partisipasi pelaku UMKM dan seluruh stakeholder. Setiap desa, termasuk 24 kepala desa, hadir membawa produk unggulan masing-masing. Camat Undang berharap kegiatan ini dapat memberi dorongan besar bagi perputaran ekonomi lokal.
“Mudah-mudahan Pak Bupati, dengan kegiatan ini ekonomi Kecamatan Malangbong menggeliat,” harapnya.
Tak hanya pelayanan publik dan kuliner pedas, kegiatan juga diramaikan dengan berbagai penampilan seni, mulai dari kreasi siswa-siswi SMP hingga tarian Jaipong. Undang turut mempromosikan kuliner khas Malangbong yang telah dikenal luas.
“Termasuk juga ada Jaipong, makanan khas Kecamatan Malangbong yaitu Ladu. Insya Allah Ladu ini sudah mendunia, tidak hanya di Kecamatan Malangbong, tidak hanya di Garut, nyampe ke Kalimantan. Ini juga suatu kebanggaan,” tutupnya.
Dengan perpaduan layanan publik, kuliner khas, dan partisipasi warga, FEDAS Jalan-Jalan 2025 di Malangbong menjadi momentum penting untuk memperkuat pelayanan dan menyalakan kembali energi ekonomi lokal Garut.
