GARUT INTAN NEWS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut terus berinovasi dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu langkah terbarunya adalah dengan meresmikan Cafe Integrasi Kejo Comot, yang dihadirkan sebagai sarana pembinaan kemandirian sekaligus ruang interaksi positif antara warga binaan dan masyarakat.
Peresmian kafe ini berlangsung khidmat dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Kalapas Garut, Rusdedy, bersama H. Robby selaku owner Kejo Comot. Kehadiran kafe ini diharapkan menjadi awal baru dalam mendukung pembinaan yang lebih terbuka dan humanis.
Dalam sambutannya, Kalapas Garut, Rusdedy menegaskan, “Cafe Integrasi Kejo Comot ini bukan hanya sekadar fasilitas, tetapi sebuah langkah maju dalam memberikan pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Melalui program ini, kami berharap mereka memiliki bekal keterampilan, rasa percaya diri, dan kesiapan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Selain itu, hadirnya kafe ini juga menjadi simbol perubahan wajah Lapas agar lebih terbuka, humanis, dan dekat dengan masyarakat.”
Hadirnya kafe ini memiliki dua misi utama. Pertama, membina serta melatih warga binaan agar memiliki keterampilan kerja dan rasa percaya diri yang bermanfaat setelah mereka bebas. Kedua, menghapus stigma lama tentang lapas yang identik dengan kesan menakutkan, dengan menghadirkan suasana yang lebih ramah, terbuka, dan penuh karya nyata.
Melalui inovasi ini, Lapas Garut menegaskan komitmennya untuk menjadi lembaga pemasyarakatan yang tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga memberi ruang bagi pembinaan yang edukatif, humanis, dan berdampak nyata bagi reintegrasi sosial para WBP.