GARUT INTAN NEWS – Di tengah berbagai bentuk hiburan modern yang serba instan, seni pertunjukan tradisional khas Garut bernama Seni Lais tetap mampu menarik perhatian. Kesenian ini merupakan seni akrobat yang telah ada sejak masa kolonial dan hingga kini masih hidup di tengah masyarakat, terutama di kawasan Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
Seni Lais menampilkan atraksi menegangkan berupa aksi seorang pemain yang bergelantungan dan berjalan di atas tali tambang yang terbentang tinggi di udara. Tali tersebut diikat di antara dua batang bambu yang menjulang hingga belasan meter, tanpa penggunaan alat keselamatan modern. Atraksi ini mempertontonkan ketangkasan, keseimbangan tubuh, dan keberanian luar biasa.
Pertunjukan ini biasanya dibalut dengan iringan musik tradisional seperti dogdog, kendang, terompet, dan kempul, yang menciptakan suasana meriah. Elemen hiburan lain juga kerap ditambahkan, seperti candaan atau lawakan tradisional yang menjadi penyemarak di sela-sela atraksi.
Dilihat dari segi asal-usulnya, Seni Lais diyakini berasal dari aktivitas keseharian seorang pria yang dahulu tinggal di Kampung Nangka Pait, Kecamatan Sukawening. Sosok ini memiliki cara unik dalam memanen kelapa, yakni berpindah dari satu pohon ke pohon lain tanpa turun ke tanah, hanya dengan memanfaatkan pelepah kelapa.
Aksi yang tak biasa ini lama-kelamaan menjadi tontonan warga, yang kemudian berkembang menjadi bentuk pertunjukan yang lebih terstruktur. Seiring waktu, keterampilan tersebut diwariskan secara turun-temurun kepada generasi muda.
Pertunjukan Lais pun menjadi bagian dari berbagai acara perayaan masyarakat seperti pesta khitanan, pernikahan, hingga syukuran atau hajatan. Meskipun zaman telah berubah, pertunjukan ini tetap memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi masyarakat yang ingin menyaksikan hiburan bernuansa tradisional dan sarat nilai budaya.
Lebih dari sekadar hiburan, Seni Lais menyimpan filosofi tentang keharmonisan manusia dengan alam serta ketangguhan tubuh dan jiwa. Di balik aksi ekstremnya, terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang mencerminkan semangat masyarakat Sunda dalam menjaga tradisi dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari.
Hingga hari ini, Seni Lais masih hidup dan terus dipentaskan oleh para pelestarinya, menjadi simbol kekuatan budaya yang bertahan meskipun diterpa gelombang modernisasi. Dengan keunikan dan kekayaan sejarah yang dimilikinya, Seni Lais layak mendapat tempat sebagai warisan budaya yang perlu dijaga dan diperkenalkan lebih luas lagi kepada generasi masa kini.