GARUT INTAN NEWS – Polres Garut mengumumkan pemberlakuan pembatasan operasional angkutan barang selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2025/1446 H.
Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan pembatasan ini berlaku untuk kendaraan barang dengan sumbu tiga atau lebih, kendaraan barang yang menggunakan kereta tempelan atau gandengan, serta kendaraan pengangkut hasil galian, tambang, dan bahan bangunan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran.
Pembatasan operasional ini akan diberlakukan pada ruas jalan non-tol di wilayah Garut mulai 24 Maret 2025 hingga 8 April 2025. Pembatasan berlaku setiap harinya dari pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB. Langkah ini diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama yang melibatkan Kementerian Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Laut, Kakorlantas, dan Binamarga, yang bertujuan untuk menjaga kelancaran transportasi selama periode arus mudik dan balik.
Namun, terdapat beberapa pengecualian terkait pembatasan ini. Kendaraan yang membawa bahan bakar minyak/gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, serta barang kebutuhan pokok dan keperluan bencana alam akan tetap diizinkan beroperasi. Selain itu, sepeda motor mudik dan balik juga akan diberikan layanan gratis, sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Dengan adanya pembatasan ini, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran dapat berlangsung dengan aman dan lancar, serta mengurangi potensi kecelakaan dan kemacetan di jalan. Masyarakat diminta untuk mematuhi aturan yang ada demi kelancaran dan keselamatan bersama.