GARUT INTAN NEWS – Pemerintah Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, menargetkan penyelesaian pembangunan jalan desa sebelum akhir Januari 2025.
Proyek ini sempat mengalami kendala akibat terhambatnya mobilisasi material selama pembangunan jembatan penghubung desa. Namun, dengan selesainya jembatan tersebut, proses pembangunan jalan kini dapat kembali dilanjutkan.
Kepala Desa Padahurip, Epi Prisandi, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan sempat tertunda karena kendaraan berat tidak dapat melintas selama pembangunan jembatan.
“Selama proses pembangunan jembatan, alat berat dan kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Namun, dengan selesainya jembatan ini menjelang akhir 2024, mobilisasi material kini sudah lancar, dan kami optimis proyek jalan akan selesai sesuai target,” ujar Epi.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Camat Banjarwangi, Asep Harsono, yang menyatakan bahwa permasalahan teknis yang sempat menghambat pembangunan kini telah selesai.
“Perlu saya garis bawahi yaitu pelaksanaan pembangunan jembatan, pada saat terjadinya berlangsungnya pembangunan jembatan itu menghambat Seluruh aktivitas kegiatan yang berkaitan dengan program pembangunan yang berkaitan dengan desa” ungkap Asep, pada Kamis (16/01).
Dalam forum musyawarah yang dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, forkopimcam dan warga, disepakati langkah-langkah penyelesaian masalah terkait pembangunan.
Camat Asep juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah desa dan warga agar isu-isu yang berkembang tidak memengaruhi program pembangunan.
Diketahui masyarakat telah melaksanakan Aksi damai yang digelar di kantor Desa Padahurip, diantaranya mempertanyakan pembangunan jalan desa, Kamis (09/01) lalu oleh Forum Masyarakat Peduli Desa Padahurip.
Agus Maulana, Ketua Karang Taruna Desa Padahurip, juga menyampaikan harapannya agar setiap warga khususnya pemuda bisa berkoordinasi terhadap sikap yang akan dilakukan apalagi melibatkan masyarakat.
Pasalnya Agus merasa keberatan atas aksi yang dilakukan sebelumnya yang melibatkan pemuda tanpa berkomunikasi dengan Ketua Karang Taruna apalagi ada pihak luar yang ikut serta dalam aksi tersebut.
“Hasil musyawarah tadi sama tokoh masyarakat Alhamdulillah udah beres cuman yang kemarin Gitu ya yang datang kemarin saya keberatan, soalnya ajak-ajak semua anak muda tanpa komunikasi sama saya, saya sebagai karang taruna merasa nggak dihargai, jadi merasa keberatan Dan juga ada pihak-pihak luar yang ikut operasi itu saya juga keberatan,” kata Agus.
Dengan selesainya jembatan dan dimulainya kembali proyek pembangunan jalan, masyarakat Desa Padahurip kini optimis bahwa infrastruktur desa akan semakin memadai, mendukung mobilitas, serta meningkatkan laju perekonomian warga.