GARUT INTAN NEWS – Agung Somantri seorang pemuda asal Garut Kecamatan Tarogong Kaler telah membuktikan bahwa peluang sukses bisa dihasilkan di mana saja. Dengan kegemarannya yang suka keliling ke tempat ternak domba, Agung terdorong untuk mendirikan padepokan sendiri yang pada akhirnya dikenal dengan Padepokan Guntur Wangi.
Di usia yang masih sangat muda, Agung memelihara 38 domba yang dirawat di Padepokan tersebut. Menurut Agung, domba yang bernilai mahal bisa dilihat dari kualitas, kemewahan, dan sumber makanannya.
“Proses ngurusnya mah, terutama dina pakan, diibakana nepika bersih, dicukuran, parabna salain rumput dicampuran oge make hampas, sampeu, jeung daun nangka,” ungkapnya.
Sejak tahun 2021, usaha Agung telah berkembang pesat dan aktif mengikuti berbagai kontes adu domba yang digelar di berbagai daerah. Prestasinya di beberapa ajang tersebut telah membuat nama Agung dan Padepokan Guntur Wangi semakin dikenal.
Ia menceritakan bahwa sempat ada yang berkeinginan untuk memiliki domba andalan Agung dan berani menukarkannya dengan sebuah mobil.
“Enya pas lagi ditangkaskeun, dilatih terus diajak liron tah, ngan teu dikasihkeun,” jawab Agung.
Namun untuk menjalankan bisnis padepokan ini, Agung juga tetap melakukan jual beli domba ke berbagai daerah dan bukan hanya domba tangkas saja tapi juga domba khusus untuk disembelih.
“Atos dijual ka Bandung, Cililin, Sumedang, Cianjur dan udah lumayanlah alhamdulillah jual beli mah udah ga keitung,” Jelasnya.
Agung merasa bangga mempunyai padepokan ini di usianya yang sekarang baru menginjak 21 tahun. Ia berharap agar selalu meningkatkan rasa semangat dan menjunjung tinggi sportivitas serta jangan pernah malu untuk melestarikan budaya adu domba.
“Ulah era ningkatkeun adu domba, ulah era pedah tukang ngarit, tapi hasil duitna mah seungit,” tutupnya.