Garut Intan News – Bakal Calon Bupati Garut, dr Helmi Budiman menghadiri launching Car Free Day yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Garut di Jl. Ahmad Yani, dengan mengendarai motor vespa model jadul pada Minggu (11/8/2024). Mantan Wakil Bupati Garut ini pun kemudian mengelilingi Kota Garut ditemani Haji Yudi Nugraha Lasminingrat, Widi Nugroho bersama belasan orang yang tergabung dalam Scooter Owner Grup Garut.
Vespa memang jadi motor favorit tunggangan dr Helmi Budiman sejak lama, kecintaan Helmi terhadap skuter klasik ini dibuktikan dengan beberapa koleksi vespa jadul yang dimilikinya. Hal itu ternyata sama dengan Haji Yudi Lasminingrat, yang juga pencinta Vespa dan memiliki beberapa koleksi baik klasik maupun modern.
“Gaul banget pa Dr helmi ! Sebagai seorang politisi sekaligus tokoh Garut, beliau ternyata sangat ramah dan supel, semua orang yang ikut disapa dan diajak ngobrol,” ungkap kang Herman, salah satu warga masyarakat Garut yang mendatangi dan mengajak dr Helmi berpoto saat naik vespa.
dr Helmi Budiman memiliki motor vespa sedari jaman kuliah yang masih terawat baik di rumahnya. Bahkan saat in, Ketua DPD PKS Kabupaten Garut ini pun tercatat sebagai pembina Scoter Owner Grup Garut.
Hobby dr Helmi berkendara sudah terpupuk lama, sesekali ketika masih menjabat Wakil Bupati Garut, ia suka mengisi waktu luang mengendari vespa di sela kesibukanya.
Hobi keliling kota dengan naik motor vespa ini, memberikan ruang kepada dr Helmi untuk berhenti dan menyapa warga masyarakat dan berswa hoto dengannya .
“Kalau naik vespa, saya sudah suka sejak SMP. Namun, hanya sekadar suka, lalu begitu kuliah punya. Allhamdulilah sekarang bisa koleksi vespa,” ujar dr. Helmi disela acara Car Free Day.
Mengapa dirinya suka naik vespa, dr Helmi menjelaskan filosofinya bahwa satu vespa sejuta saudara. “Di (komunitas) vespa itu kuncinya tidak ada kasta. Mereka tidak berbicara ia anak siapa, backgroundnya apa, cuma kami disatukan karena punya ketertarikan yang sama yaitu vespa,” ujarnya.
Dijelaskannya, bergabung dalam komunitas pencinta vespa tidak mengutamakan vespa apa yang ia pakai (mahal dan murahnya). Hanya dengan modal semangat untuk menambah saudara maka disepakati untuk jalan bersama atau bergabung dalam komunitas.
“Jadi tidak ada yang melihat, oh vespa itu pakai aksesoris ratusan juta rupiah, ga ada kayak gitu. Meski ada vespa itu harganya puluhan juta bahkan ratusan juta,” ucapnya.
Ini membuktikan, rasa persaudaraan adalah kunci utama dalam komunitas vespa. Meski dalam klub tersebut para pecinta vespa tidak mengenal “ospek” tetapi setiap mereka memiliki standar masing-masing untuk masuk dalam komunitas pungkasnya sebelum melanjutkan gas tipis – tipis mengelilingi Kota Garut.