GARUT INTAN NEWS – Membangun kembali destinasi wisata setelah terdampak pandemi bukanlah tugas yang mudah. Banyak perusahaan, wisata kuliner, dan toko-toko yang harus gulung tikar akibat pandemi. Salah satu tempat yang merasakan dampak ini adalah Rest Area Puncak Parabon di daerah Kamojang, Garut. Namun, berbagai upaya terus dilakukan untuk memastikan Puncak Parabon tetap menjadi salah satu destinasi wisata andalan.
Puncak Parabon kini mulai berbenah diri, mempersolek diri agar bisa menawarkan kembali sejuta pesona, sejuta cerita, dan sejuta rasa. Para pengunjung kini dapat menikmati kehangatan kopi di kedai, serta cita rasa menu sup ikan dan sate maranggi di resto Parabon. Di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut, pengunjung juga bisa menikmati pesona alam sambil camping ceria bersama keluarga.
Bumdes Binalaksana Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Garut, menggelar acara Gebyar Puncak Parabon pada Sabtu, 6 Juli 2024. Acara ini mencakup pasar kaget yang bertujuan memberikan ruang kepada para pedagang untuk bersinergi dan menghidupkan kembali destinasi wisata Puncak Parabon. Selain itu, acara ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang kembali.
Mang Ewin, penanggung jawab lapangan Gebyar Puncak Parabon, menyatakan, “Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan ruang kepada para pedagang untuk bersinergi yang saling menguntungkan dalam menghidupkan destinasi wisata, khususnya Puncak Parabon. Di sisi lain, para pelaku UMKM diharapkan bisa mulai tumbuh dan berkembang kembali.”