BerandaHumanioraAksi Bela Palestina: FSUIG Nyatakan Sikap Atas Konflik di Rafah-Gaza

Aksi Bela Palestina: FSUIG Nyatakan Sikap Atas Konflik di Rafah-Gaza

GARUT INTAN NEWS – Forum Solidaritas Ummat Islam Garut (FSUIG) menyatakan sikap tegas dalam aksi bela Palestina, menuntut dihentikannya kebiadaban yang dilakukan oleh entitas Zionis Yahudi di Rafah, Gaza, Kamis (06/06/2024).

Dalam pernyataan sikap yang disampaikan oleh koordinator FSUIG, Muhamad Supriyadi Abu Hilman, mereka mengutuk keras segala bentuk kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan menyerukan jihad serta khilafah sebagai solusi atas konflik yang berkepanjangan tersebut.

“Entitas Zionis Yahudi telah bercokol di kawasan Baitul Maqdis (Palestina) sejak 1948 dengan bantuan Inggris dan kini Amerika. Mereka telah merampok, menghancurkan, dan membantai rakyat Palestina selama lebih dari 76 tahun,” tegas Muhamad Supriyadi dalam pernyataan tertulisnya.

Data terakhir mencatat korban syahid dari umat Islam di Gaza mencapai lebih dari 35.000 orang, mayoritas anak-anak dan wanita, dengan ratusan ribu terluka dan jutaan mengungsi.

Tragedi terbaru terjadi pada 26 Mei 2024 di Rafah, wilayah paling selatan Gaza, yang dibom dari udara oleh entitas Zionis, menewaskan lebih dari 40 orang, termasuk bayi-bayi yang tidak bersalah. “Rafah adalah benteng terakhir perlawanan umat Islam, tempat lebih dari 1,5 juta pengungsi dari wilayah utara Gaza,” jelasnya.

Aksi Demo yang Dilakukan Oleh Forum Solidaritas Ummat Islam Garut

FSUIG mengkritik keras ketidakmampuan dan ketidakmauan para penguasa negeri-negeri Muslim untuk memberikan bantuan nyata, meski memiliki jutaan tentara muslim.

“Amerika, Inggris, Prancis, dan Jerman terang-terangan mendukung entitas Yahudi penjajah. Amerika bahkan mengirimkan senjata dan dana ratusan triliun untuk membantu Zionis,” ungkapnya.

Dalam pernyataannya, FSUIG menyampaikan lima poin utama:

1. Mengutuk segala bentuk kebiadaban entitas Zionis Yahudi penjajah dan menuntut penghentian kekejaman di Rafah Gaza saat ini.

2. Menuntut penguasa negeri-negeri Muslim, termasuk Indonesia, untuk mengirimkan tentara muslim guna melakukan jihad fi sabilillah, mengusir entitas Zionis Yahudi dari bumi Baitul Maqdis.

3. Mendesak pemutusan hubungan diplomatik dengan entitas Zionis Yahudi oleh negara-negara seperti Mesir, Yordania, dan Turki.

4. Menolak solusi dua negara (two state solution) sebagai solusi hakiki untuk masalah Palestina.

5. Mengajak seluruh pihak, terutama tokoh-tokoh Muslim, untuk bersatu dalam ukhuwah Islamiyah demi membebaskan kawasan Baitul Maqdis dan negeri-negeri Islam lainnya.

“Persatuan umat Islam harus tegak di atas landasan Aqidah Islamiyah untuk membangun tata dunia baru yang adil dan sejahtera,” pungkasnya

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca