GARUT INTAN NEWS – Pada Jumat (01/03/2024), Bagus Fajar Fadhilah, Perwakilan Pengurus ALISTER Indonesia, dan Kepala Dinas Pertanian Garut, Ir. Haeruman. MP, menyampaikan pentingnya pelatihan pestisida terbatas, khususnya terkait penggunaan herbisida parakuat diklorida dalam bidang pertanian.
Bagus Fajar Fadhilah mengungkapkan bahwa saat ini, tenaga kerja di sektor pertanian semakin terbatas, menjadi kendala utama, terutama dalam mengendalikan rumput di lahan tanpa tanaman dan di lahan pertanaman yang luas. Dengan kehadiran teknologi herbisida, terutama herbisida parakuat diklorida, masalah ini dapat diatasi. Namun, mengingat sifat beracun dari pestisida, penggunaannya perlu diatur dan diawasi dengan cermat, sesuai dengan rekomendasi penggunaan dan dengan menggunakan alat pelindung diri.
“Herbisida parakuat diklorida ditetapkan sebagai pestisida terbatas, dan setiap pengguna pestisida terbatas harus mendapatkan pelatihan,” tegas Bagus Fajar Fadhilah.
Kegiatan pelatihan pestisida terbatas diadakan di EPTILU Cikajang, melibatkan 150 peserta dari petani Kecamatan Cikajang, Cigedug, dan Cisurupan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pertanian Kabupaten Garut dan Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER) Indonesia. Materi pelatihan mencakup penggunaan herbisida parakuat diklorida secara tepat dan bijaksana, dengan memperhatikan aspek kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan hidup.
Ir. Haeruman. MP, Kepala Dinas Pertanian Garut, menyoroti peran penting pestisida, khususnya herbisida, dalam mendukung produksi pertanian di Kabupaten Garut yang mencakup lebih dari 70 komoditas. Beliau menekankan bahwa penggunaan herbisida harus dilakukan secara optimal dengan dampak negatif sekecil mungkin. Oleh karena itu, para petani perlu mendapatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan tentang penggunaan herbisida, seperti parakuat diklorida.
Sebagai bentuk apresiasi, para peserta pelatihan diberikan Surat Keterangan Telah Mengikuti Pelatihan yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut. Diharapkan, pelatihan ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada petani tentang tata cara penggunaan pestisida yang aman bagi petani, tanaman, dan lingkungan.
“Harapannya melalui pelatihan ini, para petani memahami cara menggunakan pestisida dengan aman dan bermanfaat bagi tanaman serta lingkungan sekitar,” tambah Ir. Haeruman. MP.