BerandaBudayaNgurek: Memancing Belut di Sawah, Jadi Ajang Ngabuburit Populer di Garut

Ngurek: Memancing Belut di Sawah, Jadi Ajang Ngabuburit Populer di Garut

GARUT INTAN NEWS – Di bulan suci Ramadan, ketika matahari mulai terbenam dan adzan magrib belum berkumandang, masyarakat Garut memiliki tradisi unik yang disebut “ngurek” atau memancing belut di sawah sebagai ajang ngabuburit. Kegiatan ini bukan hanya sekadar memancing belut, tetapi juga menjadi momen berharga untuk bersantai, berinteraksi dengan sesama, dan menikmati indahnya alam Garut sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Ngurek di bulan puasa memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat Garut. Selain sebagai ajang rekreasi dan hiburan, ngurek juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang menyenangkan dan bermanfaat. Aktivitas ini memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa dengan cara yang bermanfaat dan penuh keberkahan.

Menurut Firman, seorang pemancing belut yang aktif di bulan Ramadan, ngurek adalah cara yang tepat untuk mengisi waktu menunggu adzan magrib.

“Ngurek di bulan puasa bukan hanya tentang menangkap belut, tetapi juga tentang merasakan kedamaian dan kebersamaan dalam menunggu waktu berbuka. Sambil menikmati alam yang tenang, kami bisa merenung dan bersyukur atas berkah yang Allah berikan,” ujar Firman.

Ngurek juga menjadi bagian dari budaya lokal yang dilestarikan oleh masyarakat Garut. Dengan memanfaatkan sawah-sawah yang luas, ngurek tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga menjadi ajang memperkenalkan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda.

Ngurek bukanlah aktivitas yang mudah. Diperlukan keterampilan dan kesabaran untuk berhasil menangkap belut. Prosesnya dimulai dengan mencari lokasi sawah yang potensial, biasanya di tempat-tempat yang tidak terlalu dalam airnya dan memiliki vegetasi yang cukup.

Setelah menemukan lokasi yang tepat, para pemancing memasang jaring atau perangkap belut yang biasanya terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya. Kemudian, mereka menunggu dengan sabar sambil menikmati suasana alam yang tenang.

Selama menunggu, para pemancing biasanya berbincang-bincang, berbagi cerita, atau sekadar menikmati pemandangan sawah yang hijau. Aktivitas ngurek ini juga seringkali diiringi oleh lagu-lagu daerah atau alat musik tradisional, menambah nuansa kehangatan dan keakraban di antara para peserta.

Setelah wadah terisi dengan belut, para pemancing dengan penuh semangat mengamankan ke daratan. Proses ini membutuhkan kerja sama dan kehati-hatian agar belut tidak lepas kembali ke air. Setelah berhasil menangkap belut, biasanya dilakukan proses memasak atau dibawa pulang untuk dijadikan hidangan lezat bagi keluarga atau bersama rekan-rekan.

Ngurek tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat Garut secara keseluruhan. Selain menjadi ajang rekreasi dan ngabuburit yang menyenangkan, ngurek juga memberikan manfaat ekonomi bagi para petani sawah yang memanfaatkan lahan mereka untuk aktivitas ini.

Selain itu, ngurek juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal. Dengan menjaga tradisi ngurek, masyarakat Garut turut mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dan memperkaya warisan budaya bangsa.

Ngurek atau memancing belut di sawah menjadi ajang ngabuburit yang populer di kalangan masyarakat Garut, terutama di bulan suci Ramadan. Selain sebagai kegiatan rekreasi, ngurek juga memiliki makna spiritual dan budaya yang dalam bagi masyarakat Garut. Aktivitas ini menggambarkan kebersamaan, kesabaran, dan rasa syukur, serta menjadi sarana untuk melestarikan kearifan lokal dan tradisi yang ada. Dengan menjaga tradisi ngurek, masyarakat Garut turut memperkaya kekayaan budaya bangsa dan menguatkan hubungan antargenerasi serta antarsesama.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca