GARUT INTAN NEWS – Masa Jabatan Bupati Garut H Rudy Gunawan dan Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman akan habis pada 23 Januari 2024 mendatang yang saat ini menjadi perbincangan publik tentang siapa Pejabat Bupati Garut yang akan ditunjuk.
Masyarakat Garut juga mengharapkan Pj Bupati kabupaten Garut dapat bekerja untuk menyelesaikan persoalan-persoalan Kabupaten Garut yang belum terselesaikan sesuai target tercapai RPJMD Garut 2019 – 2024 Bupati dan wakil Bupati.
Banyak juga berseliweran di media WhatsApp tentang siapa sosok yang akan menjadi Pj Bupati Garut. Hal itu membuktikan sosoknya kini dinanti nanti oleh masyarakat Garut.
Namun hingga saat ini masih saja belum ada kejelasan atau informasi secara resmi tentang siapa yang akan menjadi Pj Bupati Garut.
Diketahui terdapat tiga nama yang akan diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut melalui Rapat Paripurna DPRD yang mana satu nama dari Pemerintah Kabupaten Garut, satu nama dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan satu dari Kementerian Dalam Negeri.
Bahkan Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Mohammad Taufiq Budi Santoso juga membeberkan bahwa Pemprov Jabar saat ini menunggu hasil keputusan dari Kemendagri terkait Penjabat (Pj) Bupati Garut.
Sementara Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan Pj Bupati Garut akan muncul di minggu ini (minggu ke 2 Januari).
Karena jabatan yang dijabat Rudy-Helmi akan berakhir dalam hitungan hari, sehingga sebelum berakhir Helmi memastikan Pj akan segera ditunjuk.
Harapan Masyarakat Garut pada PJ Bupati
Terkait rekrutmen, seleksi dan penetapan Pj.Bupati Garut 2024, DPD Laskar Indonesia Garut, LKTKN, Gerakan partisipatif masyarakat (GEMPAR) dan LSM Spektrum yang tergabung dalam KOMPONEN LSM Garut, berharap ke depan siapa pun Pj.Bupatinya harus sesuai dengan Mekanisme dan kebutuhan Kabupaten Garut.
Kebutuhan itu sendiri bukan hanya yang siap bekerja, bebas dari pengaruh politik, pengaruh seseorang, pengaruh kelompok dan golongan dan tidak bermain politik, tetapi fokus bekerja menyelesaikan persoalan – persoalan Kabupaten Garut.
Seperti halnya menyelesaikan penurunan masalah kemiskinan, pemberantasan miskin ekstrem, ketersediaan pangan, IPM (pendidikan Kesehatan ekonomi dan daya beli masyarakat), sunting dan pemerataan pembangunan infrastruktur serta peningkatan PAD (pendapatan asli daerah), Perubahan tata Ruang Garut, Pengendalian pemanfaatan ruang, konservasi hutan dan Lingkungan serta perlindungan Lahan sawah Dilindungi dan pengelolaan sumber daya Air.