GARUT INTAN NEWS – Camat Talegong, Muhammad Badar Hamid, melaporkan insiden pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Layung, Dusun Cihanjawar, Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut pada Jum’at (12/1/2024). Peristiwa ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengancam daerah tersebut dengan potensi longsor.
Menurut Muhammad Badar, pergerakan tanah ini telah mengakibatkan keretakan dan amblasnya jalan lingkungan, tanah perkebunan, dan pesawahan milik warga setempat. Dengan kedalaman retakan diperkirakan mencapai 30-50 centimeter, luas area terdampak mencapai sekitar 1 hektare.
Berita baiknya, insiden ini tidak menyebabkan korban jiwa atau kerugian material yang signifikan. Namun, Badar Hamid telah segera melaporkan kejadian ini kepada instansi terkait. Ia juga mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan menjauhi area retakan guna mencegah potensi korban akibat longsor di masa mendatang.
Dalam konferensi persnya, Camat Talegong menyampaikan, “Kami telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan instansi terkait lainnya. Langkah-langkah preventif telah diambil untuk meminimalkan risiko lebih lanjut.”
Sebagai tindak lanjut, BPBD Garut turut melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap daerah yang rentan terhadap pergerakan tanah. Sementara itu, Badar Hamid menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana alam.
Dalam respons terhadap kejadian ini, sejumlah warga setempat juga memberikan tanggapannya. Salah satu warga, Siti Rahayu, mengungkapkan, “Kami sangat bersyukur tidak ada korban jiwa. Semoga langkah-langkah pencegahan yang diambil dapat menjaga keamanan lingkungan kami.”
Sebagai peringatan, warga diminta untuk tetap mematuhi imbauan dari pihak berwenang, serta menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Dalam situasi darurat semacam ini, kolaborasi antara pemerintah, warga, dan instansi terkait menjadi kunci untuk mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul.