BerandaJajagarEksistensi Jajanan Bandros Di Era Makanan Kikinian

Eksistensi Jajanan Bandros Di Era Makanan Kikinian

GARUT INTAN NEWS – Berbicara tentang makanan orang Sunda tidak akan pernah ada habis, salah satunya Bandros. Ya, begitulah orang sunda mengenalnya, berbentuk setengah lingkaran yang terbuat dari tepung beras, santan, parutan kelapa dan garam ini amat sangat nikmat jika disajikan selagi hangat ditemani secangkir Teh atau Kopi di pagi hari.

Bandros sendiri di beberapa daerah di Indonesia memiliki berbagai macam sebutan, seperti di Jakarta makanan ini dikenal dengan sebutan kue pancong, di daerah Jawa Tengah dikenal dengan nama kue Gandos, kue Rangin di Surabaya, Tratak Jaran di Bojonegoro dan kue Daluman di Bali.

Dengan banyaknya sebutan yang berbeda-beda di tiap daerah di pulau Jawa dan Bali menandakan bahwa makanan ini memang familiar pada masyarakat Jawa dan Bali. Makanan yang bersaudara dekat dengan kue pukis ini memiliki rasa yang sangat gurih apalagi jika disajikan dalam keadaan hangat, rasa renyah di luar dan gurih di dalam memang membuat rasa kue ini sulit dilupakan.

Selain dari rasanya, harga yang relatif murah juga menjadi alasan kue ini banyak penggemarnya.

Namun sayang seiring dengan perkembangan zaman, dan mulai masuknya berbagai panganan dari luar yang dikemas dengan lebih menarik dan dijual di pasar-pasar modern membuat panganan ini sulit bersaing, sehingga semakin jarang ditemui seperti halnya beberapa panganan lokal lainnya yang bisa dikatakan hampir punah.

Kendati demikian, masih ada pedagang bandros yang mencoba bertahan berjualan di tengah maraknya makanan dan jajanan masa kini, salah satunya Mang Wahab yang tetap semangat berjualan Bandros

Ia mengatakan bahwa usaha berjualan Bandros adalah selain untuk mencari nafkah adalah ingin menjaga jajanan khas Pasundan serta menjaga kelestarian makanan kearifan lokal agar jangan sampai hilang digerus jaman. Dan itu sebabnya Ia tetap bertahan dengan profesinya berjualan Bandros selama 40 tahun.

“Selain daripada mencari nafkah, saya ingin menjaga jajanan atau makanan Kearifan lokal khas kota Bandung Jawa Barat ini tetap eksis ditengah masyarakat meski banyak makanan atau jajajan modern.

Mang wahab berharap masyarakat masih tetap menyukai jajanan Bandros meski banyak makanan lain dengan berbagai inovasi modern tanpa henti menghantam usahanya yang tetap konsisten berjualan makanan tradisional.

“Alhamdulillah, dagangan saya selalu habis terjual, dan tidak merasa tersaingi oleh jajanan atau makanan lain karena masih banyak yang menyukai makanan tradisional Bandros ini, dan Alhamdulillah dagangan saya selalu habis dibeli oleh pelanggan dari berbagai kalangan. Baik itu generasi zilenial, milenial, dan kolonial seperti saya Menir,” tutup Mang Wahab sambil bercanda.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca