GARUT INTAN NEWS – Suasana haru dan sedih menyelimuti komplek Setda Garut pada Senin, 22 Januari 2024, saat acara silaturahmi akhir masa jabatan kepemimpinan Rudy-Helmi. Di tengah-tengah kerumunan, Eceu, tukang kacang yang dikenal setia dan menjadi langganan Bapak Bupati Garut berada di sekitar Pemda Garut, tampak menangis tersedu.
Seperti diketahui, sejak tanggal 23 Januari 2024, Rudy-Helmi resmi tidak lagi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut. Momen perpisahan ini dirayakan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan, dan di sanalah Eceu mengungkapkan rasa haru dan kehilangannya.
Dalam suasana yang penuh emosi, Eceu memeluk Istri Bupati Garut, Ibu Hj. Diah Kurniasari, sambil meneteskan air mata. “Saya sangat berterimakasih dan merasa nyaman terbantu oleh kepemimpinan Pak Rudy Gunawan dan Dr. Helmi Budiman,” ujar Eceu, suaranya tercekat oleh kesedihan.
Eceu tidak hanya menyampaikan rasa terima kasih, tetapi juga mendoakan keberlanjutan kesuksesan dan kesejahteraan untuk Bapak Rudy dan Dr. Helmi. Doanya itu mencerminkan penghargaannya terhadap kepemimpinan yang telah membawa dampak positif bagi masyarakat Garut.
Ibu Hj. Diah Kurniasari, dengan penuh kehangatan, berbagi pengalamannya dengan Eceu. “Saya suka manggil tukang kacang, saya panggilnya Si Eceu. Di mana saya ada kegiatan, pasti dia ada. Orangnya baik dan ramah. Meskipun hanya menjual kacang, saya salut. Jangan merendahkan dia. Dia punya sawah, punya kebun, dan setiap panen dia selalu memberikan kepada saya tanpa pamrih,” ungkap Ibu Diah Kurniasari.
Ungkapan terima kasih dan apresiasi dari Ibu Diah Kurniasari untuk Eceu memberikan sentuhan penuh kehangatan di tengah momen perpisahan ini. Kisah Eceu sebagai tukang kacang yang setia hadir di sekitar Pemda Garut menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di kabupaten ini, dan kehadirannya dihargai tinggi oleh warga dan para pemimpin daerah.