GARUT INTAN NEWS – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat secara resmi memulai Bimbingan Teknis Pembinaan Koperasi Merah Putih Warga Binaan, Rabu (26/11/2025). Kegiatan yang berfokus pada Workshop Penyusunan AD/ART, SOP, dan Rencana Bisnis ini dipusatkan di Aula Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung, dan dihadiri seluruh pengurus Koperasi Merah Putih dari Lapas dan Rutan se-Jawa Barat.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah, Kusnali, yang menekankan bahwa penguatan koperasi warga binaan merupakan bagian dari strategi besar dalam membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di lingkungan pemasyarakatan.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya wadah usaha, tetapi sarana pembinaan yang membuka ruang bagi warga binaan untuk tumbuh sebagai insan produktif, mandiri, dan siap berkontribusi ketika kembali ke masyarakat. Melalui Bimtek ini, kita ingin memastikan seluruh koperasi memiliki standar tata kelola yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kemitraan,” ujar Kusnali.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kanwil Jabar dan sejumlah mitra strategis. Kolaborasi tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari peternakan ayam pedaging dan petelur, perikanan, pengolahan sampah, konstruksi, konveksi, peternakan sapi, hingga bidang rumah makan. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperluas peluang usaha koperasi warga binaan.
Sebagai ketua pelaksana, Kalapas Garut, Rusdedy, menyampaikan laporan kegiatan dan menyatakan apresiasinya atas kepercayaan Kanwil Jabar kepada Lapas Garut sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
“Seluruh rangkaian kegiatan ini kami desain untuk menjawab kebutuhan koperasi secara teknis maupun manajerial. Dengan hadirnya narasumber dari Kemenkop dan Yayasan WAIBI, kami berharap pengurus koperasi dapat menyerap pengetahuan, menyusun sistem kerja yang baik, dan membawa pulang rencana bisnis yang dapat segera diimplementasikan,” tutur Rusdedy.
Ia menegaskan bahwa penguatan koperasi warga binaan adalah upaya bersama untuk menghadirkan pembinaan yang terstruktur dan berkesinambungan.
“Kami ingin koperasi ini menjadi motor penggerak kemandirian warga binaan. Bukan hanya sekadar program, tetapi ekosistem pembinaan yang nyata dan berdampak,” jelasnya.
Bimtek yang berlangsung selama dua hari, 26–27 November 2025, ini menghadirkan pembekalan intensif mulai dari penyusunan dokumen dasar koperasi, penataan prosedur operasional, hingga perencanaan bisnis yang adaptif terhadap peluang kemitraan.
Kanwil Ditjenpas Jabar berharap kegiatan ini dapat mendorong Koperasi Merah Putih Warga Binaan menjadi unit usaha yang kuat, profesional, dan mampu berkontribusi signifikan terhadap pembinaan kemandirian di seluruh Jawa Barat.
