GARUT INTAN NEWS– Dalam rangka memperingati Hari Kartini, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut menggelar lomba masak olahan pangan lokal sebagai pendamping beras yang bergizi dan murah meriah Pada Senin (21/04). Kegiatan ini secara khusus ditujukan bagi ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun dalam rangka mendukung program pencegahan stunting di Kabupaten Garut.
Ketua DPC PDIP Garut sekaligus anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari DPP PDI Perjuangan untuk dilaksanakan serentak pada 21 April.
“DPC PDI Perjuangan Harus menggelar lomba masak yang di mana ini non beras, jadi harus ada sumber sumber alternatif olah panganan diluar beras untuk pencegahan stunting” ujar Yudha.
Peserta lomba terdiri dari para kader posyandu dan ibu-ibu dari berbagai wilayah di Kabupaten Garut, seperti Sukawening, Sukamulya (Pangatikan), Banyuresmi, Pamekarsari, Pataruman, Sukagalih, dan Kelurahan Sukajaya. Total terdapat 15 kelompok peserta yang menampilkan kreativitas dalam mengolah makanan bergizi berbahan lokal non-beras yang cocok untuk ibu hamil dan anak balita.
“Lomba masak ini bagian dari edukasi bahwa Pentingnya kaum perempuan ini dalam konteks pencegahan stanting ya, pendidikan seperti kreatifitas bahan olahan pangan non beras karena kita Indonesia ini penuh dengan keanekaragaman hayati, Jadi memang ini perlu ada alternatif sumber sumber pangan di luar beras, Nah tentu ini pesertanya semua semua perempuan” tambah Yudha, yang juga mengutip kutipan dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya J.H. Abendanon, tentang pentingnya kemajuan perempuan bagi peradaban bangsa.
Dalam kesempatan itu, Yudha juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap perempuan dari keluarga miskin ekstrem. Ia mencontohkan salah satu peserta, Ibu Kokom, yang berasal dari keluarga miskin ekstrem dan memiliki anak penyandang disabilitas.
“Saya menitipkan bahwa bukan hanya menitipkan ibu kokom, tapi menitipkan kaum kaum perempuan lainnya agar ada keberpihakan dari pemkab Garut,” ujarnya.
Selain lomba masak, peringatan Hari Kartini juga diramaikan dengan kegiatan donor darah, sebagai bentuk kepedulian terhadap ketersediaan labu darah di Garut yang menipis, serta solidaritas untuk para penderita thalasemia.