GARUT INTAN NEWS – Kecamatan Banyuresmi kembali menggelar kegiatan donor darah sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024 dengan antusias masyarakat membludak untuk mengikuti donor darah. Acara ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang telah dilaksanakan di Kecamatan Banyuresmi dan kali ini didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan.
Camat Banyuresmi, H. Hermawan, menyatakan bahwa kegiatan donor darah kali ini memiliki makna yang lebih mendalam. “Alhamdulillah, kami dapat memadukan kegiatan ini dengan peringatan Hari Kemerdekaan. Kami juga berkolaborasi dengan Pak Yudha dari Komisi 4 DPRD Garut, yang selama ini sangat konsen terhadap masalah kesehatan dan pendidikan, termasuk stok darah di Kabupaten Garut,” ungkap H. Hermawan.
Selama ini, stok darah di Kabupaten Garut sering mengalami penurunan drastis, bahkan sempat mencapai angka nol. Hal ini berdampak serius pada pasien, terutama mereka yang mengidap penyakit talasemia yang memerlukan transfusi darah secara rutin. Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan stok darah dan memenuhi kebutuhan medis di daerah tersebut.
Sementara Yudha Puja Turnawan, anggota DPRD Garut dari Partai PDIP, menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi masyarakat. “Sebagai wakil rakyat, saya mendukung penuh kegiatan ini. Ketersediaan darah sangat penting, terutama untuk pasien talasemia yang membutuhkan transfusi secara rutin. Kita perlu membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah,” ujarnya.
Yudha juga mencatat kehadiran pendonor pemula, termasuk dari kalangan pelajar dan perangkat desa, yang menunjukkan antusiasme tinggi. “Melihat anak-anak muda dan berbagai stakeholder terlibat, saya sangat bangga. Donor darah bukan hanya menyelamatkan nyawa tetapi juga menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama,” tambahnya.
Kegiatan hari ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti alim ulama, pendamping PKH, serta guru dan siswa dari sekolah-sekolah di Kecamatan Banyuresmi. Mereka diharapkan tidak hanya berpartisipasi sebagai pendonor tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya donor darah.
Yudha Puja Turnawan menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa donor darah merupakan bentuk kepedulian nyata. “Ini bukan hanya tentang memberikan darah tetapi juga tentang menyelamatkan nyawa dan memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi rutinitas yang berkelanjutan,” tutupnya.
Kegiatan donor darah di Banyuresmi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya penyediaan stok darah yang memadai.