GARUT INTAN NEWS – Lapas Kelas IIA Garut secara resmi menyambut kedatangan Peserta Program Magang Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Batch II Tahun 2025 pada Senin (24/11/2025). Pembukaan program berlangsung di aula Lapas Garut, dihadiri 24 dari total 26 peserta, sementara satu peserta tidak hadir karena keperluan keluarga dan satu lainnya memilih mengundurkan diri. Sejumlah pegawai Lapas turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Acara dibuka langsung oleh Kasubag Tata Usaha, Anggi Mutiara Pertiwi, bersama Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Asep Supriatna dan Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Iim Ruhimat. Sebagai simbol dimulainya program magang, dilakukan prosesi pengalungan tanda peserta serta penandatanganan kontrak kerja.
Para peserta dijadwalkan mengikuti pemagangan selama enam bulan, dimulai pada 24 November 2025. Setelah pembukaan, dilanjutkan sesi perkenalan diri yang berisi paparan mengenai identitas pribadi, latar belakang pendidikan, dan motivasi mereka memilih Lapas Garut sebagai lokasi magang.
Kegiatan berlanjut dengan sesi pengarahan dari jajaran pejabat struktural. Kasi Giatja memberikan gambaran mengenai beragam program kemandirian yang dikelola di Lapas Garut. Sementara itu, Kasi Kamtib memaparkan materi terkait standar dan sistem pengamanan yang berlaku. Adapun Kasubag Tata Usaha menekankan pentingnya memahami tata tertib kepegawaian, mulai dari kedisiplinan, jam kerja, hingga ketentuan seragam dinas.
Usai pengarahan, peserta bergabung dalam Orientasi Nasional yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenaker, menampilkan keynote speech Menteri Ketenagakerjaan, Prof. Yassierli.
Rangkaian kegiatan hari itu ditutup dengan foto bersama, menandai secara resmi dimulainya proses pembelajaran dan kontribusi para peserta di lingkungan Lapas Garut.
Dalam keterangannya, Kepala Lapas Garut menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap keberlangsungan program pemagangan tersebut.
“Program ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran bagi para peserta, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas layanan di lingkungan pemasyarakatan. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan, mengasah keterampilan, serta berkontribusi secara positif selama menjalani pemagangan di Lapas Garut,” ujarnya.
