GARUT INTAN NEWS – Dalam upaya mendukung program nasional eliminasi Tuberkulosis (TBC) tahun 2030, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) atau penemuan kasus aktif TBC melalui pemeriksaan rontgen dada (Chest X-Ray) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 29 hingga 31 Oktober 2025, di area Gazebo Lapas Garut. Program ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI Nomor PAS.06-PK.07.03-442 Tahun 2025 tentang Penemuan Kasus Tuberkulosis melalui Rontgen Dada di Rutan, LPAS, Lapas, dan LPKA di 33 Kantor Wilayah Pemasyarakatan se-Indonesia.
Pelaksanaan ACF di Lapas Garut melibatkan kerja sama lintas sektor, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Puskesmas Sukasenang, Public Health Tuberculosis Center (PHTC) Kementerian Kesehatan RI, serta Tim Vendor Cito Putra Utama.
Selama tiga hari pelaksanaan, total 588 orang WBP menjalani pemeriksaan—200 orang pada hari pertama dan kedua, serta 188 orang pada hari ketiga.
Proses skrining dilakukan secara sistematis melalui tujuh tahapan, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan gejala, rontgen dada, penentuan terduga TBC oleh dokter, pengambilan sampel dahak untuk Test Cepat Molekuler (TCM), hingga penginputan data dan pemberian konsumsi bagi peserta.
Hasilnya, sebanyak 54 orang WBP teridentifikasi sebagai terduga TBC—15 orang pada hari pertama, 20 orang pada hari kedua, dan 19 orang pada hari ketiga. Seluruhnya telah diambil sampel dahaknya untuk pemeriksaan lanjutan TCM, guna memastikan diagnosis secara cepat dan akurat.
Kepala Lapas Kelas IIA Garut, Rusdedy, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Lapas Garut, termasuk deteksi dini penyakit menular seperti TBC. Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara Kemenkumham dan Kementerian Kesehatan dalam menjaga derajat kesehatan warga binaan,” ujar Rusdedy.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh proses pemeriksaan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Lapas Garut akan menindaklanjuti hasil skrining dengan pemeriksaan lanjutan TCM, pencatatan dan pelaporan hasil, serta memperkuat kerja sama lintas sektor guna menekan angka penyebaran TBC di lingkungan pemasyarakatan.
