GARUT INTAN NEWS – Inovasi baru dihadirkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut. Masyarakat kini bisa berkonsultasi tentang program Keluarga Berencana (KB) dengan cara yang lebih mudah melalui layanan digital bernama “Polisi KB”, cukup lewat aplikasi WhatsApp.
Layanan ini dibuat untuk mempermudah masyarakat dari berbagai kalangan — mulai dari Gen Z hingga orang tua — agar bisa mengakses informasi dan layanan seputar KB tanpa harus datang langsung ke kantor dinas.
Kabid KB DPPKBPPPA Garut Sekaligus Orang Yang Menginisiasi Layanan Ini, Irna Susanti, menjelaskan alasan pemilihan platform WhatsApp sebagai media utama layanan ini.
“Saya pun menginisiasi satu platform yaitu WA, karena WA meskipun mungkin level middle ke bawah sudah mayoritas menggunakan aplikasi WhatsApp, jadi mengembangkan dari aplikasi WhatsApp,” ujar Irna.
Irna menambahkan, inisiatif ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat, tetapi juga bermanfaat besar bagi dinas dan Kabupaten Garut secara umum, karena bisa dimanfaatkan secara luas dengan anggaran yang minim.
Tiga Fitur Utama “Polisi KB”
Layanan “Polisi KB” dirancang dengan tiga menu utama yang bisa diakses dengan mudah oleh pengguna:
• Polisi KB (Data dan Informasi)
Menu ini berisi berbagai data penting yang dimiliki DPPPKBPPA, seperti data stunting, data pasangan usia subur, capaian akseptor KB per kecamatan, hingga data kekerasan terhadap anak dan perempuan. Di menu ini juga tersedia layanan pendaftaran akseptor KB.
• Konsultasi Interaktif
Melalui fitur ini, masyarakat dapat melakukan konsultasi langsung mengenai berbagai hal seputar keluarga berencana dengan petugas yang berkompeten.
• Tanya AI
Fitur tambahan berbasis kecerdasan buatan ini memungkinkan pengguna untuk menanyakan berbagai hal umum, tidak hanya seputar KB.
Cara Mengakses
Untuk menggunakan layanan ini, warga cukup menyimpan nomor WhatsApp “Polisi KB” di 0853-5358-4587, kemudian mengetik pesan “Polisi KB” di kolom chat. Nantinya akan muncul tiga menu utama seperti disebutkan di atas. Pengguna cukup mengetik angka sesuai kebutuhan, misalnya “2” untuk konsultasi langsung.
Dengan hadirnya “Polisi KB”, diharapkan masyarakat Garut dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan layanan keluarga berencana, sekaligus ikut berpartisipasi dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.