GARUT INTAN NEWS – Dalam rangka Reses Masa Sidang I Tahun 2025, anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PKS Daerah Pemilihan (Dapil) IV, E. Kustini, melaksanakan kunjungan ke Desa Karya Mekar, Kecamatan Cilawu, Garut bersama mahasiswa dan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, E. Kustini mengajak mahasiswa untuk mengambil peran aktif dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) di daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemuda, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun kualitas manusia sebagai modal utama pembangunan.
“Pendidikan merupakan salahsatu aset / mutu dalam meningkatkan SDM sehingga mampu mendongkrak ekonomi masyarakat,” ujar Kustini.
Tak hanya berbicara soal pembangunan SDM, Kustini juga menyoroti tingginya angka perceraian di Kabupaten Garut. Ia menyebutkan bahwa Garut kini mencatat rekor nasional dengan lebih dari 5.300 kasus perceraian dalam satu tahun.
“Data menunjukkan 60 persen gugatan diajukan oleh pihak istri, dan kebanyakan berada di rentang usia produktif antara 23 hingga 37 tahun,” ungkapnya prihatin.
Menurutnya, penyebab perceraian tersebut sangat beragam, mulai dari masalah ekonomi, pinjaman online (pinjol), kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hingga konflik dengan mertua.
Menanggapi permasalahan tersebut, masyarakat dan mahasiswa yang hadir menyampaikan beberapa aspirasi penting. Di antaranya adalah perlunya sosialisasi tentang tahapan perceraian, bimbingan dan pendampingan keluarga muda, serta pelatihan untuk peningkatan keterampilan masyarakat.
Selain itu, masyarakat Desa Karya Mekar juga menyuarakan permintaan untuk perbaikan sekolah yang sudah rusakserta pembangunan jalan lingkungan yang selama ini belum tersentuh perbaikan.