GARUT INTAN NEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kembali memperluas jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Setelah sebelumnya bekerja sama dengan kampus-kampus di Kabupaten Garut, kali ini Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Penandatanganan berlangsung di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, pada Rabu (03/09/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Garut menyampaikan apresiasi sekaligus rasa syukur atas kehadiran langsung Rektor UIN SGD Bandung bersama timnya. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas SDM di Garut.
“Alhamdulillah, kami kedatangan tim dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Terima kasih Pak Rektor, ini menegaskan kembali komitmen kita untuk saling bekerja sama, terutama terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat dan penelitian,” ujar Syakur.
Bupati menuturkan, beberapa program kerja sama dengan perguruan tinggi sudah berjalan, dan diharapkan ke depan kolaborasi bisa lebih intensif serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Ia juga membawa kabar baik bagi mahasiswa UIN asal Garut terkait rencana program beasiswa.
Rencana beasiswa tersebut merupakan bagian dari program 1000 beasiswa yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Garut 2025–2029. Program ini akan berlangsung selama lima tahun, menyasar mahasiswa asal Garut yang kuliah di kampus-kampus mitra Pemkab.
“Satu lagi nih barangkali buat mahasiswa UIN asal Garut semoga tahun depan kita alokasi ya buat mahasiswa Garut yang di UIN ada tambahan beasiswa sedikit barangkali ya lumayan lah untuk menegaskan komitmen kami untuk meningkatkan sumber daya manusia dari Kabupaten Garut,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, menegaskan bahwa kerja sama ini akan fokus pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya penelitian dan pengabdian masyarakat. Menurutnya, program yang sudah berjalan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan terus dilanjutkan sekaligus dikembangkan.
“Kerja sama ini mencakup berbagai hal, salah satunya kemungkinan program magang bagi mahasiswa di Pemda Garut. Untuk riset, beberapa objek di Garut bisa menjadi tema penelitian bagi dosen maupun mahasiswa kami,” terang Prof. Rosihon.
Ia juga mendukung penuh rencana Pemkab Garut untuk menyediakan beasiswa bagi mahasiswa UIN yang berasal dari Garut. Harapannya, kolaborasi ini tidak hanya saling mendukung, tetapi juga melahirkan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Harapannya kita saling menguatkan ya, saling melengkapi, kampus sebagai tempat untuk riset mungkin bisa memberikan kontribusi sehingga mungkin Pemda Garut membutuhkan hasil-hasil penelitian atau mungkin nanti UIN Bandung tenaga-tenaga penelitinya meneliti satu objek penelitian yang diinginkan oleh Kabupaten Garut,” pungkasnya.