GARUT INTAN NEWS – Suasana di Lapas Kelas IIA Garut tiba-tiba menjadi sangat meriah. Bukan karena kunjungan atau acara hiburan, melainkan karena momen panen raya yang telah lama dinantikan. Ribuan ekor ayam pedaging yang selama berbulan-bulan dirawat dengan telaten oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) akhirnya siap dipanen. Hasilnya benar-benar di luar dugaan, menunjukkan keberhasilan program pembinaan yang dijalankan di sana.
Hanya dalam waktu tiga hari, Lapas Garut berhasil memanen sejumlah besar unggas ini. Hasilnya bikin melongo, 24 ton ayam berhasil dipanen hanya dalam tiga hari!
Program peternakan ini dimulai dengan penempatan 14 ribu bibit ayam pedaging. Sejak saat itu, para WBP dilatih secara intensif untuk mengelola peternakan. Mulai dari memberi pakan yang tepat, menjaga kebersihan kandang, hingga memastikan kesehatan ayam setiap hari, semua dilakukan dengan disiplin tinggi.
Kini, kerja keras dan kesabaran mereka terbayar penuh. Kepala Lapas Garut, Rusdedy, menekankan bahwa panen ini adalah hasil nyata dari kolaborasi apik.
“Panen ayam pedaging ini adalah bukti kerja keras dan sinergi antara petugas dan WBP. Kami ingin mereka pulang ke masyarakat dengan bekal keterampilan,” ujar Rusdedy, pada hari Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan beternak ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi semata. Bagi para WBP, program ini adalah sarana pembelajaran yang sangat berharga.
Mereka tidak hanya disibukkan dengan pekerjaan harian di kandang, tetapi juga dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan beternak yang dapat mereka aplikasikan untuk mencari nafkah setelah mereka kembali ke tengah masyarakat.
Rusdedy menambahkan bahwa ini adalah wujud nyata dari pembinaan yang bersifat produktif.
“Ini bentuk pembinaan produktif. Harapan kami, apa yang mereka pelajari jadi modal membangun masa depan,” tambahnya.
Seluruh ayam pedaging yang dipanen oleh Lapas Garut ini rencananya akan didistribusikan kepada berbagai mitra yang telah menjalin kerja sama. Program kemandirian ini juga menjadi kontribusi konkret dari lembaga pemasyarakatan dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Dengan kesuksesan panen ini, Lapas Garut membuktikan bahwa pembinaan yang terarah dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi sekaligus memberikan bekal hidup yang bermanfaat bagi para WBP.