, Agus Andrianto, melakukan kunjungan ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Garut pada Rabu (16/7).){kind=link}
GARUT INTAN NEWS – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melakukan kunjungan ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Garut pada Rabu (16/7). Dalam kunjungan tersebut, ia menekankan pentingnya partisipasi aktif komunitas lokal dalam mendukung reintegrasi sosial warga binaan yang telah menerima program integrasi.
Menteri Agus menyampaikan bahwa berbagai komunitas di daerah, seperti komunitas sepeda, kelompok usaha, dan organisasi sosial, memiliki potensi besar sebagai ruang pembinaan dan penerimaan bagi klien pemasyarakatan yang sedang menjalani masa bimbingan di bawah pengawasan Bapas.
“Komunitas-komunitas yang ada di Garut seharusnya bisa menjadi wadah untuk merangkul, membina, dan memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan yang sedang dibimbing oleh Bapas,” ujar Menteri Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bapas Garut, Moch Kund Bedraningrat, turut mendampingi dan memaparkan sejumlah program pembimbingan yang tengah berjalan. Ia menjelaskan bahwa kerja sama dengan komunitas lokal terus diperkuat sebagai bagian dari strategi reintegrasi yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak.
Menteri Agus juga menekankan bahwa keberhasilan integrasi tidak bisa hanya bergantung pada lembaga pemasyarakatan semata. Peran keluarga dan lingkungan sosial sangat menentukan dalam proses adaptasi klien kembali ke masyarakat.
“Klien membutuhkan motivasi dan pendampingan yang konsisten dari lingkungan sekitar. Dengan bergabung ke komunitas, mereka bisa terbantu dan lebih mudah beradaptasi kembali dengan masyarakat,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun telah memperoleh hak integrasi, klien tetap berada dalam pengawasan Bapas. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap aturan yang berlaku tetap menjadi hal yang krusial untuk menjamin keberhasilan program ini.
Menurutnya, sinergi antara Lapas, Bapas, dan komunitas merupakan fondasi penting dalam mencegah residivisme. Keterlibatan masyarakat sebagai pendamping informal diharapkan mampu memperkuat sistem sosial yang mendukung klien dalam menjalani kehidupan baru secara positif.