BerandaBabancongKoperasi Merah Putih Siap Beroperasi di 442 Desa dan Kelurahan di Garut,...

Koperasi Merah Putih Siap Beroperasi di 442 Desa dan Kelurahan di Garut, Dorong Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

GARUT INTAN NEWS – Pemerintah Kabupaten Garut menorehkan pencapaian penting dalam mendukung program strategis nasional melalui pembentukan 442 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih atau Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih. Seluruh desa dan kelurahan di Garut kini telah resmi menyelesaikan pembentukan badan hukum koperasi tersebut, sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kabupaten Garut, Ridzky Ridznurdhin, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak, khususnya dukungan dari pimpinan daerah.

“Ini menunjukkan satu komitmen besar bahwa Pemerintah Kabupaten Garut sangat mendukung program strategis nasional, yaitu koperasi desa merah putih,” ujar Ridzky, saat ditemui di kantornya, Kamis (03/07).

Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Garut bersama instansi terkait tengah mempersiapkan tahap penguatan kelembagaan. Ini meliputi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), pembahasan sistem pembiayaan, serta koordinasi lanjutan dengan kementerian dan BUMN untuk mempercepat operasional koperasi di lapangan.

Adapun Kopdes Merah Putih akan memiliki sejumlah unit layanan, seperti agen sembako yang mendistribusikan beras, bahan pokok penting (bapokting), dan gas, Klinik dan Apotek Desa, Layanan Simpan Pinjam untuk usaha produktif, layanan logistik, hingga unit usaha berbasis potensi dan kebutuhan lokal.

Namun, Ridzky menekankan bahwa tantangan terbesar bukan terletak pada aspek pembentukan koperasi, melainkan pada pengelolaan dan penguatan sumber daya manusia setelah koperasi mulai berjalan.

“2 faktor ini saya kira perlu betul-betul menjadi konsen dan fokus utama bagi Dinas Koperasi dan UMKM dalam rangka pengembangan jobdesc merah putih kedepannya,” jelasnya.

Ia juga menyoroti bahwa koperasi ini akan dijalankan dengan prinsip ekonomi sirkular, yakni memaksimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, baik manusia maupun bahan baku. Pendekatan ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Mesin pertumbuhan diharapkan ada muncul di desa melalui instrumen atau alat tools-nya itu adalah koperasi desa merah putih,” kata Ridzky.

Sebagai penutup, Ridzky mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam mendukung keberadaan koperasi ini dengan menjadi anggota, karena keberhasilan koperasi sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat.

“Sebab pada akhirnya keberadaan sebuah koperasi terutama koperasi merah putih tergantung pada partisipasi warga, jadi pengurus itu hanya sekedar jajaran manajemen yang ditunjuk oleh para anggota yang diberikan mandat, yang paling penting bagaimana tingkat partisipasi warga untuk bergabung itu kata kunci kesuksesannya,” pungkasnya.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca