BerandaPendopoBupati Garut Ungkap Realita Pendidikan dan Rencana Pembenahan di Depan Wamendikdasmen

Bupati Garut Ungkap Realita Pendidikan dan Rencana Pembenahan di Depan Wamendikdasmen

GARUT INTAN NEWS– Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, turut mendampingi Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam agenda Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Ciledug Al-Musaddadiyah, Jalan Mayor Syamsu, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (16/07).

Dalam sambutannya, Bupati Syakur menyambut baik kunjungan kerja Wamendikdasmen dan memperkenalkan kondisi umum Kabupaten Garut yang memiliki jumlah penduduk sekitar 2,8 juta jiwa dan luas wilayah sekitar 3.100 kilometer persegi.

Ia menyoroti tantangan yang masih dihadapi sektor pendidikan di Garut, khususnya rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan yang berada di angka 69%. Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah yang masih tergolong rendah.

“Orang Garut rata-rata sekolahnya baru 7-8 tahun, jadi rata-rata orang Garut pendidikannya baru beres kelas 2 SMA,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sebagai upaya meningkatkan taraf ekonomi dan kesehatan masyarakat. Namun, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan dasar di Garut, di mana dari 400 PAUD dan 1.540 SD, hanya sekitar 15% guru yang terverifikasi dan akreditasi PAUD baru mencapai 80%.

“Akreditasi inilah merupakan ukuran kualitas dari sekolah. Kalau sekolah belum terakreditasi biasanya penjaminan mutunya belum jalan dan biasanya prosesnya belum sangat baik,” jelasnya.

Syakur juga menekankan bahwa pendidikan berkualitas tidak hanya ditentukan oleh institusi sekolah, melainkan juga oleh lingkungan sekitar. Ia mencatat bahwa Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk SD hampir mencapai 100%, dan SMP sekitar 95%. Namun, Angka Partisipasi Murni (APM) SD menurun menjadi 81%, yang menandakan masih banyak siswa yang bersekolah di luar usia idealnya.

Sebagai bentuk komitmennya, Bupati menyatakan akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui pendekatan formal serta memotivasi para pelajar untuk serius menimba ilmu demi masa depan yang lebih baik.

Di sisi lain, Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengucapkan selamat kepada siswa-siswi baru SMA Ciledug Al-Musaddadiyah atas keberhasilan mereka memasuki sekolah yang ia nilai baik.

“Saya mengucapkan selamat karena adik-adik sudah diterima di sekolah yang bisa dikategorikan baik serta saya merasa senang bisa berjumpa dengan siswa/siswi SMA Ciledug Al-Musaddadiyah,” katanya.

Ia mengingatkan pentingnya mensyukuri kesempatan untuk bersekolah, karena tidak semua anak seusia mereka memiliki akses yang sama terhadap pendidikan. Ia juga mendorong siswa untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang nyaman, aman, damai, dan ramah.

Kepada para guru, Fajar berpesan agar memperlakukan siswa seperti anak sendiri, serta menghindari segala bentuk kekerasan dan perundungan, baik di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar.

“Karena prinsipnya rumah adalah tempat yang aman, nyaman, damai serta ramah,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Wamendikdasmen mendorong para pelajar untuk memiliki karakter yang kuat dan akhlak yang baik sebagai bagian penting dari pendidikan.

“Ilmu penting, pintar juga penting, tapi yang tidak kalah penting adalah persoalan akhlak dan karakter serta adik-adik harus bisa menjadi manusia yang jujur, disiplin, dan memiliki jiwa kemandirian serta memiliki rasa tanggung jawab,” pungkasnya.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca