BerandaAtikanSPMB 2025 Resmi Dimulai: SMAN 3 Garut Laksanakan Tahap Pertama Penerimaan Siswa...

SPMB 2025 Resmi Dimulai: SMAN 3 Garut Laksanakan Tahap Pertama Penerimaan Siswa Baru

GARUT INTAN NEWS — Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 resmi dimulai di berbagai sekolah negeri di Jawa Barat, termasuk di SMAN 3 Garut. Tahap pertama pelaksanaan SPMB berlangsung dari 10 hingga 16 Juni 2025 dan mencakup tiga jalur utama: domisili, afirmasi, dan mutasi.

Plt Kepala Sekolah SMAN 3 Garut, Rozak Mulyana, menjelaskan bahwa regulasi pelaksanaan SPMB 2025 merujuk pada aturan Kementerian Pendidikan serta Peraturan Gubernur Jawa Barat, yang dijabarkan lebih lanjut melalui petunjuk teknis (juknis) dan surat edaran terbaru tertanggal 5 Juni 2025.

“Untuk domisili itu kuotanya adalah sebanyak 35%, Kemudian untuk Afirmasi 30% dan yang mutasi 5%,” ujar Rozak Mulyana, pada Rabu (11/06).

Ia menambahkan, jalur mutasi mencakup anak dari guru serta siswa yang orang tuanya mengalami perpindahan tugas.

“Perlu digarisbawahi, mutasi di sini bukan berarti perpindahan tempat tinggal, tetapi menyangkut profesi orang tua,” jelasnya.

Tahap kedua SPMB akan dibuka untuk jalur prestasi, yang dibagi menjadi dua kategori: prestasi nilai rapor dan prestasi kejuaraan. Rozak menyoroti perbedaan signifikan antara SPMB tahun ini dan tahun sebelumnya, khususnya pada jalur prestasi.

“Nah yang membedakan dengan tahun kemarin itu, terutama pada jalur prestasi, untuk tahun kemarin nilai raport kan tidak ada tes, tapi tahun sekarang ada tes terstandar. jadi semua calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur prestasi, baik jalur raport maupun jalur kejuaraan itu harus mengikuti yang namanya test terstandar untuk Menguji kemampuan literasi dan numerasi” katanya.

Penilaian untuk jalur prestasi akan dilakukan secara berimbang, dengan skor akhir terdiri dari 50 persen nilai rapor dan 50 persen hasil tes. Untuk jalur prestasi kejuaraan, seleksi bisa berlangsung hingga tiga tahap: penilaian sertifikat, tes terstandar, dan uji kompetensi sesuai bidang kejuaraan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi juga menegaskan komitmen terhadap integritas pelaksanaan SPMB. Dalam sambutannya di acara wisuda Universitas Pasundan Bandung, Gubernur menekankan bahwa tidak ada “titipan” dalam proses penerimaan siswa baru.

“Jika ada kepala sekolah yang tidak mematuhi aturan, maka akan dikenai sanksi,” ujar Rozak.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk melaksanakan SPMB secara transparan, akuntabel, adil, dan tanpa diskriminasi.

“Kami berharap dan sudah berkomitmen dengan teman teman panitia spmb di sman 3 Garut, bahwa kita harus melaksanakan spmb ini sesuai dengan juknis dan juklat yang berlaku,” tutup Rozak.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca