GARUT INTAN NEWS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan. Salah satu buktinya adalah dengan kembali menggulirkan program pemeliharaan ayam pedaging yang telah memasuki siklus kedua pada tahun ini.
Sebanyak 14.000 ekor anak ayam atau DOC (day old chick) kembali ditebar ke dalam kandang yang sepenuhnya dikelola oleh warga binaan, Selasa (7/5). Program ini merupakan kelanjutan dari siklus pertama yang telah berhasil dilaksanakan pada awal tahun dan menjadi bagian dari pembinaan kemandirian di dalam lapas.
Kepala Lapas Garut, Rusdedy, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membekali para narapidana dengan keterampilan yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.
“Setelah sukses menjalankan siklus pertama dengan hasil yang cukup memuaskan, kini kami kembali melanjutkan ke siklus kedua. Ini menunjukkan komitmen kami dalam membina dan memberdayakan warga binaan” ujarnya.
Para warga binaan terlibat secara langsung dalam setiap tahap pemeliharaan, mulai dari perawatan DOC, pemberian pakan, pemantauan kesehatan ayam, hingga proses panen. Tak hanya sebagai sarana pelatihan kerja, hasil ternak ayam pedaging ini juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur lapas dan sebagian dijual ke masyarakat sekitar.
Dengan dilanjutkannya siklus kedua ini, Lapas Garut berharap dapat menghasilkan output yang lebih optimal secara kuantitas dan kualitas, sekaligus terus menumbuhkan semangat produktif di kalangan warga binaan.