GARUT INTAN NEWS – Pemerintah Kabupaten Garut mendorong percepatan penanaman padi guna mengantisipasi musim kemarau yang diperkirakan mencapai puncaknya pada April hingga Mei. Langkah ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, melalui Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Ardhy Firdinan.
Menurutnya, seluruh komponen masyarakat, termasuk petani dan petugas pertanian, telah dihimbau untuk segera melakukan pengolahan lahan setelah panen. Bahkan, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut telah meminta para camat untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mempercepat proses tanam.
“Sehingga itu lahan yang tadinya diolah itu bisa segera ditanami Oleh tanaman padi yang biasanya mungkin secara normal petani itu mengolah atau melakukan persiapan itu 2 sampai 3 Minggu, Harapannya satu sampai maksimal 2 Minggu itu sudah bisa ditanami,” ujarnya Pada Rabu (20/03).
Berdasarkan data yang dihimpun dari lapangan, saat ini hampir seluruh area sawah di Garut dalam kondisi tertanam dengan baik. Namun, perhatian lebih diberikan pada lahan tadah hujan yang sangat bergantung pada curah hujan. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan penanaman musim lalu masih berdampak hingga saat ini, dengan banyak sawah tadah hujan yang tanaman padinya baru berusia dua hingga tiga bulan.
Dengan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa kondisi tersebut, merupakan salah satu solusi untuk bisa mempertahankan produksi yaitu melakukan melakukan percepatan penanaman.
“Karena kalau kita terlambat takutnya begitu mau ditanam petani itu sudah masuk musim kemarau sehingga banyak sawah yang tadinya harusnya bisa berproduksi jadi tidak bisa memproduksi” tambahnya.
Dengan percepatan ini, diharapkan produksi padi di Garut bisa tetap stabil meskipun menghadapi tantangan musim kemarau.