 yang menjadi tradisi di Jawa Barat untuk mempererat kebersamaan.){kind=link}
GARUT INTAN NEWS –Â Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut menggelar kegiatan Kuramasan sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan salah satunya dengan melaksanakan makan bersama (botram) yang menjadi tradisi di Jawa Barat untuk mempererat kebersamaan.
Salah satu keunikan dalam acara ini adalah hidangan yang disajikan berasal dari hasil ternak yang dikelola sendiri oleh warga binaan. Menu utama yang berupa ayam diperoleh dari kandang di dalam lapas, yang dipelihara oleh warga binaan sebagai bagian dari program efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah.
“Bahan bakunya, seperti ayam dan lauk lainnya, berasal dari ternak yang dipelihara sendiri oleh warga binaan. Ini merupakan bagian dari perintah Presiden untuk melaksanakan efisiensi anggaran. Dengan cara ini, kegiatan tetap berjalan dengan anggaran yang sangat minim,” jelas Rusdedy.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dapur lapas sudah memenuhi standar sehat dan higienis. Seluruh makanan yang dikonsumsi diproses oleh warga binaan sendiri dengan kualitas yang tidak kalah dari catering.
“Justru bahkan lebih nikmat. Kalau kita pesan catering, selain mahal, jumlah makanan yang didapat juga terbatas. Dengan sistem ini, semua warga binaan bisa mendapatkan makanan yang cukup, bahkan masih ada sisa yang dibawa ke kamar masing-masing,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan Kuramasan dirancang agar mencakup berbagai aspek penting dalam menyambut Ramadhan. Acara dimulai dengan pengarahan dari Kalapas terkait program dan aktivitas yang wajib diikuti selama bulan suci. Selain itu, kegiatan juga dirangkaikan dengan ceramah agama yang membahas persiapan menghadapi Ramadhan serta cara melaksanakannya dengan baik.
Sebanyak 761 warga binaan dan petugas turut serta dalam makan bersama ini. Suasana kebersamaan terlihat jelas, di mana semua peserta menikmati hidangan tanpa ada rebutan. “Alhamdulillah, acara berjalan dengan baik. Suasana keakraban, kekeluargaan, dan kebersamaan sangat terasa. Ini adalah kegiatan pertama yang kami laksanakan di Lapas Garut, dan respons warga binaan sangat positif. Mereka berbahagia dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada petugas atas terselenggaranya acara ini,” tutup Rusdedy.
Dengan suksesnya pelaksanaan Kuramasan ini, diharapkan kegiatan serupa dapat terus berlangsung di masa mendatang, menjadi momentum bagi warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan dalam menyambut Ramadhan.