GARUT INTAN NEWS– Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ir. Haeruman, M.P., melakukan peninjauan program Harum Madu serta bantuan padi Inpari Nutri Zinc di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Pada Jumat (07/02). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan serta membantu upaya pencegahan stunting melalui pemanfaatan tanaman pangan segar.
Dalam kunjungannya, Haeruman didampingi oleh penyuluh senior dari Kabupaten Garut, UPT, Kepala Bidang, Koordinator Penyuluh, serta Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri Jaya, Ibu Yanti. Ia menyampaikan bahwa program Harum Madu memberikan bantuan tanaman sayuran yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga maupun dijual guna meningkatkan ekonomi KWT.
“Alhamdulillah tanaman yang diberikan oleh dinas pertanian ini khususnya di atas dan di bawah ini salah satu upaya pemenuhan kebutuhan pangan segar asal tumbuhan, minimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga tapi kalau ada lebihnya ini bisa dijual di pasarkan untuk peningkatan ekonomi KWT tersebut” ujar Haeruman.
Selain Harum Madu, terdapat juga program Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), yang memiliki tujuan serupa, yaitu menyediakan pangan segar untuk masyarakat serta mendukung upaya swasembada pangan di sektor tanaman sayuran. Pada tahun 2024, program Harum Madu telah dialokasikan di 86 lokasi yang tersebar di 42 kecamatan di Kabupaten Garut, yang mencakup wilayah utara, tengah, dan selatan.

Selain program berbasis sayuran, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan varietas padi Inpari Nutri Zinc di Desa Kertajaya. Padi ini dikenal memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dan dapat membantu dalam penanganan serta pencegahan stunting.
Dengan adanya berbagai program ini, Dinas Pertanian Kabupaten Garut berharap masyarakat dapat lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi berbasis pertanian.