GARUT INTAN NEWS – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan di wilayah rawan air, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ir. Haeruman, M.P., meninjau program irigasi perpompaan dan bantuan sumur tanah dangkal di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, pada Jumat (07/02).
Haeruman menjelaskan bahwa Kecamatan Cibatu, termasuk Desa Kertajaya, merupakan salah satu daerah yang masuk dalam kategori rawan air. Hal ini menyebabkan sebagian besar sawah di wilayah tersebut tergolong sebagai sawah tadah hujan atau IP 1 (Indeks Pertanaman 1), yang berarti hanya bisa ditanami satu kali dalam setahun.
Sebagai upaya mengatasi keterbatasan air, Dinas Pertanian Kabupaten Garut telah memberikan dua program bantuan irigasi, yaitu Irigasi perpompaan, yang berfungsi untuk mengairi lahan sawah seluas 10 hektar, dan Sumur tanah dangkal, yang dapat dimanfaatkan untuk irigasi sawah seluas 5 hektar.
“Di Cibatu bukan hanya Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu adalah salah satu daerah yang dapat di kategorikan rawan terhadap air, jadi dikategorikan kalau sawahnya sawah guludug, atau ip-nya IP 1 atau sawah tadah hujan. support apa dari dinas pertanian? Kemarin kami sudah memberikan bantuan sumur tanah dangkal dan 2 ada kegiatan irigasi perpompaan, irigasi perpompaan itu untuk mengairi sawah 10 hektar, sedangkan sumur tanah dangkal juga itu untuk mengairi sawah 5 hektar,” ujar Haeruman.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pertanian dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah yang memiliki keterbatasan sumber daya air. Dengan adanya fasilitas irigasi ini, petani diharapkan dapat lebih optimal dalam bercocok tanam, sehingga hasil panen meningkat dan ketahanan pangan semakin kuat.
Selain program irigasi, kunjungan tersebut juga meninjau keberlanjutan program Harum Madu dan bantuan padi Inpari Nutri Zinc, yang telah diberikan untuk mendukung ketahanan pangan dan pencegahan stunting di Desa Kertajaya.
Dinas Pertanian Kabupaten Garut berharap dengan berbagai program yang telah digulirkan, masyarakat setempat dapat semakin mandiri dalam mengelola sumber daya pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan petani.