GARUT INTAN NEWS – Nama Rebecca Sharp Stern, Chief Merchandising Officer dan Penjabat Presiden Gucci tahun 1996-2000 yang kemudian membentuk Stern & Sharp Partners Inc., bukan nama asing di kalangan para pelaku industri mode global. Sosok yang memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun di dunia merek-merek mewah seperti Harrods, Prada, Bottega, Fendi, MCM, dan lainnya ini, hadir di Piazza Firenze Garut untuk memahami, berbagi ilmu, dan membangun potensi industri kulit lokal Garut.
Kunjungan ini diinisiasi oleh Poppy Dharsono, Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia dan Ketua Yayasan Poppy Dharsono yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Garut dalam upaya mewujudkan komitmennya memajukan kualitas produk fashion kulit Garut, Selasa (3/12/2024).
Setibanya di Garut, Rebecca mengungkapkan kekagumannya terhadap kerajinan kulit di Sukaregang, sentra kerajinan kulit Garut, terlebih setelah mengunjungi Piazza Firenze Garut, di mana dia menemui produk-produk fashion kulit yang berkualitas.
“Saat pertama kali datang, saya sama sekali tidak mengetahui tentang Garut dan produk-produknya. Namun, setelah melakukan survei dan melihat langsung di sini, saya sangat terkesan. Produk-produk fashion kulit Garut ternyata memiliki potensi besar untuk berkembang,” ujar Rebecca.
Untuk dapat memformulasikan langkah kedepan dalam mengembangkan merek fashion kulit Garut, Rebecca mengungkapkan bahwa dia perlu memahami lebih dalam mengenai proses industri fashion kulit Garut, artisannya, konsumennya, pengadaan material dan asesorinya, juga termasuk memahami segala tantangan yang dihadapi.
“Saya ingin mendengar langsung dari para artisan di sini. Saya berharap bisa memahaminya secara detail dan komprehensif, dan kemudian memberikan pengetahuan yang saya miliki untuk membantu meningkatkan kualitas dan daya saing produk fashion kulit Garut di pasar internasional,” lanjutnya.
Rebecca juga mengungkapkan bahwa untuk bisa sukses, dibutuhkan kerja bersama yang solid dan kerja keras. “Penting untuk membentuk kerjasama yang kuat dan kompak. Dengan begitu, kita bisa menciptakan kompetisi yang sehat dan menghasilkan produk-produk yang lebih unggul,” tambahnya.
Poppy Dharsono, sebagai penggagas acara ini, menyatakan bahwa perkembangan industry fashion kulit Garut membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak, terutama dalam hal keterampilan dan pengetahuan.
Lebih lanjut, Poppy menjelaskan bahwa pemerintah daerah Garut memiliki kesadaran tinggi untuk mengembangkan industri kulit lokal. “Kami sangat bersyukur dengan dukungan Kementerian Koperasi dan UMKM, dan Pemerintah Kabupaten Garut yang sudah memberikan fasilitas serta pelatihan bagi para artisan kulit. Tanpa pemahaman dan proses yang benar, mustahil produk fashion kulit Garut bisa bersaing di pasar internasional,” ungkap Poppy.
Harapan besar juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Luna Avinatrini, “Kami sangat bersyukur atas kunjungan Rebecca Sharp Stern dan Poppy Dharsono. Kami berharap ilmu dan pengalaman yang mereka berikan dapat membantu Garut menjadi pusat kerajinan kulit berkualitas tinggi, yang tidak hanya menarik minat pasar lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara,” kata Luna.
Dengan adanya sinergi antara para ahli, artisan lokal, pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat, Garut diharapkan dapat menjadi pemain utama di industri kerajinan fashion kulit global. Selain itu, kualitas produk fashion kulit Garut diharapkan dapat meningkat, menarik pasar kelas menengah dan menengah atas, sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan arstian kulit Garut.