GARUT INTAN NEWS – Dalam upaya memperkuat sektor pertanian buah di Garut, dr. Helmi Budiman menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas buah lokal sebagai langkah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Ia menyatakan hal ini dalam pertemuan silaturahmi dengan komunitas petani anggur se-Kabupaten Garut yang berlangsung di Garut Grape Garden, Karangpawitan, pada Senin (04/11).
“Sudah saatnya buah-buah lokal kita untuk konsumsi sendiri. Tapi kualitas dan kuantitas harus ditingkatkan, dan ini tugas pemerintah untuk mendampingi agar kemudian ini bisa kita jadikan komoditas unggulan yang bisa membuat neraca dagang kita positif,” ujar Helmi.
Menurutnya, beberapa jenis buah di Kabupaten Garut, seperti anggur dan jeruk Garut, sudah mulai diminati oleh pelaku pasar di seluruh Indonesia.
Khusus untuk anggur, ia menegaskan bahwa buah ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan bergizi, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Garut dengan prospek pasar yang baik, baik di dalam maupun luar negeri.
dr. Helmi dan komunitas petani anggur berencana untuk melakukan berbagai upaya guna meningkatkan daya saing komoditas anggur Garut. “Setiap daerah harus memiliki identitas dan branding masing-masing,” jelasnya.
Ia berharap para petani anggur di Kabupaten Garut dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, mengingat Kabupaten Garut memiliki kondisi geografis yang sangat potensial untuk pengembangan anggur.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah berkontribusi dalam mengembangkan komoditas anggur di Garut. Menurutnya, tidak semua daerah memiliki kondisi geografis yang mendukung budidaya anggur, sehingga Kabupaten Garut memiliki keunggulan tersendiri.
“Saya yakin buah anggur yang dihasilkan bisa menjadi komoditas unggulan karena memiliki potensi nilai jual yang baik di wilayah Kabupaten Garut,” ungkap Helmi.
Ia juga berharap agar para petani anggur di Garut dapat menciptakan varietas anggur lokal yang khas, sehingga nantinya anggur dari Garut bisa menjadi identitas tersendiri di pasar buah nasional.
dr. Helmi pun mengapresiasi petani anggur muda, seperti Kang Fajar, yang telah sukses mengembangkan kebun anggurnya. Ia berharap kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi dan sumber ilmu bagi generasi milenial lainnya di Kabupaten Garut.
“Kedepannya, semoga petani anggur Garut bisa menciptakan varietas anggur lokal yang hanya ada di Kabupaten Garut dan menjadi ciri khas dari daerah ini,” tutup dr. Helmi