GARUT INTAN NEWS –Â Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut mengadakan Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Minggu, 13 Oktober 2024, di Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai persiapan pengelolaan dan pendistribusian logistik untuk Pilkada serentak, yang mencakup Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Garut tahun 2024.
Dian Hasanudin, salah satu anggota KPU Garut, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat waktu pelaksanaan pemilu yang semakin dekat, tepatnya pada 27 November 2024. “Kini tinggal menghitung hari. Jadi, tidak heran kalau KPU mulai serius mempersiapkan segala hal teknis, termasuk distribusi logistik yang sangat penting,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, KPU mengundang seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang masing-masing diminta mengirimkan empat orang perwakilan. Dian menekankan pentingnya pemahaman semua pihak mengenai proses pengelolaan logistik, seperti surat suara, kotak suara, dan kebutuhan teknis lainnya. “Kami ingin memastikan segala persiapan terkait pemilihan logistik dapat dikelola dan didistribusikan dengan baik ke seluruh wilayah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dian menegaskan bahwa persiapan logistik adalah bagian krusial dalam kelancaran proses pemilu. “Jika distribusi logistik tidak rapi, pemilu bisa terganggu. Makanya, KPU tidak mau mengambil risiko. Semua PPK diminta untuk menguasai proses pengelolaan logistik, mulai dari pengemasan hingga distribusi ke tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kecamatan,” tegasnya.
Dian juga menyoroti pentingnya ketepatan waktu dalam pengiriman logistik, terutama mengingat potensi cuaca buruk di musim hujan yang dapat mempengaruhi daerah terpencil. “Bimtek ini sangat penting, karena logistik yang tepat waktu dan tepat sasaran adalah kunci kelancaran pemilu. Kami tidak mau ada keterlambatan atau kekurangan logistik di TPS-TPS,” ujarnya.
Menjelang Pilkada yang semakin dekat, KPU Garut memastikan semua pihak yang terlibat, terutama PPK tingkat Kecamatan, siap secara teknis dan administratif. Pengelolaan logistik yang baik akan menjadi fondasi yang kuat dalam mewujudkan pemilihan yang adil, jujur, dan transparan. Dian menutup pernyataannya dengan harapan bahwa semua pihak dapat bekerja sama demi suksesnya pemilu yang akan datang.