GARUT INTAN NEWS – Kelompok 14 KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Institut Teknologi Garut (ITG) yang terdiri dari 20 mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) tengah melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Margalaksana selama satu bulan penuh. Ketua Kelompok, Moh Al Ghifari Nurusyam, memaparkan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan oleh kelompok ini.
“Kami berasal dari berbagai prodi, mulai dari teknik sipil, informatika, teknik industri, hingga arsitektur. Masing-masing prodi memiliki program tersendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Margalaksana,” ungkap Ghifari.
Salah satu program yang tengah berjalan adalah analisis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh mahasiswa dari prodi Teknik Industri. Analisis ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk pengembangan usaha lokal di Desa Margalaksana.
“Awalnya kami dari teknik sipil berencana membuat bak sampah, namun setelah berdiskusi dengan warga, kami memutuskan untuk mengganti program tersebut dengan pembuatan plang jalan. Hal ini karena banyak pendatang yang kesulitan menemukan arah di desa ini,” lanjut Ghifari.
Di bidang arsitektur, mahasiswa terlibat dalam pemetaan dan re-desain rumah tidak layak huni (Rutilahu), serta mendesain ulang Arena Lapangan Adu Ketangkasan Domba (ARLAMBA).
“BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) meminta kami untuk mendesain ulang ARLAMBA dari awal hingga sesuai dengan kebutuhan desa. Kami berharap dari desain tersebut dapat memberikan wajah baru bagi ARLAMBA,” jelasnya.
Tak ketinggalan, prodi Informatika mengembangkan website desa dan menyelenggarakan program edukasi pemrograman dasar di SMP.
“Meski kami berasal dari berbagai disiplin ilmu, kami berkomitmen untuk berkontribusi secara maksimal kepada masyarakat,” tambah Ghifari.
Selain program-program tersebut, kelompok ini juga telah melaksanakan kegiatan sosial seperti Tabligh Akbar pada 1 Muharram, sosialisasi pencegahan stunting kepada ibu hamil, sosialisasi anti-bullying, serta pengajaran rutin kepada anak-anak diniyah.
Program unggulan dari KKN Kelompok 14 ini adalah re-desain ARLAMBA yang akan tetap berjalan meskipun masa KKN telah usai.
“Insya Allah kami akan membantu desa ini dengan desain ARLAMBA yang lebih layak dan modern, sesuai dengan permintaan BUMDES,” pungkas Ghifari.
Kehadiran KKN ITG di Desa Margalaksana diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik melalui program-program langsung maupun kontribusi desain yang akan terus dikembangkan setelah mereka kembali ke kampus.