BerandaIntanBizSentra IKM Bambu 'Silabu' Garut Terima Pelatihan Bisnis dari UNPAD untuk Penguatan...

Sentra IKM Bambu ‘Silabu’ Garut Terima Pelatihan Bisnis dari UNPAD untuk Penguatan Ekonomi Lokal

GARUT INTAN NEWS – Universitas Padjadjaran (UNPAD) melalui Unit Inkubasi, Hilirisasi, dan Komersialisasi Fakultas Teknologi Industri Pertanian telah memulai program pelatihan bisnis dan manajemen wirausaha untuk Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) olahan bambu di Kabupaten Garut. Program ini, yang dikenal dengan nama ‘Silabu’, diinisiasi di Kecamatan Selaawi dengan tujuan untuk memberikan dampak yang luas bagi seluruh pengrajin bambu di wilayah tersebut.

Dr. In-In Hanidah, S.TP., M.Si., Kepala Unit Inkubasi, Hilirisasi, dan Komersialisasi Fakultas Teknologi Industri Pertanian UNPAD, menjelaskan bahwa program ini didukung oleh dana alokasi khusus DAK non fisik tahun anggaran 2024. “Kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan pendampingan bisnis selama dua setengah bulan bagi 47 IKM di Kabupaten Selaawi. Fokus utamanya adalah untuk meningkatkan pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha mereka,” ujarnya.

Peserta pelatihan berasal dari tujuh desa di Kecamatan Selaawi, dengan total 50 IKM yang terlibat. Setelah proses kurasi, 30 IKM dipilih untuk mendapatkan pelatihan yang lebih mendalam dalam lima hingga enam topik khusus, termasuk validasi produk, analisis kompetitor, legalitas usaha, literasi keuangan, pemasaran digital, dan teknik negosiasi.

“Kami mengawali pelatihan dengan validasi produk, di mana para peserta diajarkan untuk menilai apakah produk mereka sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, kami juga memberikan pelatihan mengenai legalitas usaha, mengingat hanya sebagian kecil dari mereka yang memiliki izin usaha (NIB),” tambah Dr. In-In.

Program ini tidak hanya menawarkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pendampingan praktis di lapangan untuk memastikan implementasi langsung dari materi pelatihan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing IKM bambu dalam pasar lokal maupun regional.

Ridwan Effendi, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Garut, menyatakan pentingnya program ini dalam konteks pembangunan kewilayahan. “Sentra IKM ‘Silabu’ diharapkan menjadi model dalam hilirisasi industri bambu, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Garut,” katanya.

Selain itu, program ini mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian serta kolaborasi dengan Pusat Inkubasi Bisnis UNPAD, Kecamatan Selaawi, dan para Kepala Desa. Harapannya, program ini tidak hanya menciptakan jiwa entrepreneur yang kuat di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang sehat dan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian wilayah.

Dengan adanya ‘Silabu’, diharapkan bahwa pengrajin bambu di Garut akan mampu memperluas jangkauan pasar mereka, baik melalui pemasaran online maupun offline. Lebih dari itu, pendampingan kualitas produk dan pengembangan kelembagaan diharapkan dapat membuat ‘Silabu’ menjadi mini inkubator yang mendorong inovasi dan pertumbuhan industri lokal.

Program pelatihan ini tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga berfokus pada implementasi yang nyata, sehingga setiap peserta dapat mengimplementasikan pembelajaran mereka secara langsung dalam usaha mereka sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan bahwa ‘Silabu’ akan menjadi tonggak dalam pengembangan industri bambu berbasis potensi unggulan lokal di Kabupaten Garut.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca