GARUT INTAN NEWS – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru SMK Al-Ghifari Banyuresmi resmi berakhir pada hari ini, Kamis, 18 Juli 2024. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari sejak Senin, 15 Juli 2024, ini diadakan di Aula SMK Al-Ghifari Banyuresmi dan diikuti dengan antusias oleh 175 siswa baru kelas 10.
Acara penutupan berlangsung meriah dan penuh haru, diakhiri dengan mushafahah, atau berjabat tangan, antara siswa dengan bapak/ibu guru, karyawan, serta Kepala Sekolah SMK Al-Ghifari Banyuresmi. Kepala Sekolah SMK Al-Ghifari Banyuresmi, Acep Sundjana Djakaria, S.E., M.M., menyampaikan pesan-pesan penting kepada siswa baru.
“Kita punya kultur kebiasaan yang terus diterapkan kepada setiap peserta didik, karena sekolah kita berbasis pesantren. Kami menerapkan para murid untuk terbiasa membaca Al-Quran, sholat dhuha, sholat berjamaah, dan aktivitas lainnya yang mendukung pengembangan karakter islami,” ujar Acep Sundjana Djakaria.
Lebih lanjut, Acep Sundjana menjelaskan langkah-langkah selanjutnya setelah penutupan MPLS. “Selanjutnya, saya akan rapat bersama para guru untuk pembagian SKBM. Nanti, pada hari Sabtu, kita juga akan rapat dengan para orang tua siswa agar pada hari Senin, para siswa baru sudah dapat melaksanakan kegiatan belajar dengan normal,” tambahnya.
Terkait pemilihan jurusan, Acep Sundjana menegaskan bahwa siswa baru diberikan kebebasan untuk memilih jurusan sesuai dengan minat mereka. “Para siswa baru diperkenankan untuk memilih jurusan sesuai dengan minatnya. Mereka dapat berpindah jurusan selama belum dimasukkan di dapodik,” jelasnya.
Acep Sundjana juga menyampaikan harapannya untuk para siswa baru. “Harapannya anak-anak dapat beradaptasi dengan baik di sekolah barunya ini, bisa mengikuti aturan dan kewajiban yang ada, bisa lebih sholeh, lebih giat belajar, lebih berkembang dan lebih berprestasi di SMK Al-Ghifari Banyuresmi,” ungkapnya.
MPLS di SMK Al-Ghifari Banyuresmi diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah, termasuk pengenalan sarana prasarana, tata tertib sekolah, serta penanaman karakter melalui berbagai aktivitas keagamaan dan kebiasaan positif lainnya. Hal ini diharapkan dapat membantu siswa baru untuk lebih cepat beradaptasi dan merasa nyaman dalam lingkungan sekolah.