BerandaSerba-SerbiPeternak Selaawi Sentra Hewan Kurban Berkualitas untuk Memperingat Idul Adha

Peternak Selaawi Sentra Hewan Kurban Berkualitas untuk Memperingat Idul Adha

GARUT INTAN NEWS – Desa Cirapuhan Kidul, Kecamatan Selaawi, merupakan salah satu sentra peternakan hewan kurban di wilayah ini. Setiap tahunnya, menjelang Idul Adha, H. Diman, seorang peternak berpengalaman dari desa ini, sibuk mempersiapkan ratusan hewan kurban untuk memenuhi permintaan yang datang dari berbagai daerah, termasuk Bandung, Garut, Tasikmalaya, hingga Banten.

Menurut H. Diman, rata-rata setiap tahun, ia menyuplai sekitar 200 ekor sapi dan 300 hingga 400 ekor domba untuk keperluan kurban. “Kalau 200 ekor sapi biasa, kita keluarkan 1 sampai 7 ekor per hari, dengan perawatan yang mencakup biaya hingga 50 juta rupiah,” ungkap H. Diman. Selama persiapan Idul Adha, jumlah karyawan yang biasanya hanya tiga orang, meningkat menjadi 15 orang untuk menangani lonjakan pekerjaan.

Hewan kurban yang tersedia di peternakan H. Diman didominasi oleh jenis sapi Simental, Limousin, dan Pegon, dengan beberapa ekor PO. Sapi perah dan sapi Bali kurang diminati untuk kurban. Sementara itu, untuk domba, H. Diman memelihara berbagai jenis lokal, termasuk domba Priangan. Ia juga memiliki ternak domba aduan yang biasanya dipakai untuk ketangkasan, namun saat Idul Adha domba-domba ini dijadikan kurban.

H. Diman menjelaskan bahwa peternakannya kini telah menggunakan metode semi paten dengan pemberian vitamin khusus untuk menjaga kesehatan hewan. “Vitamin khusus, obat cacing, dan suntikan B komplek sudah menjadi rutinitas perawatan kami,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa selama beberapa tahun terakhir, persiapan hewan kurban di peternakannya berjalan lancar tanpa kendala penyakit berarti, berkat perawatan intensif yang dilakukan sejak sebelum bulan puasa.

H. Diman sendiri telah berkecimpung dalam dunia peternakan sapi lebih dari 25 tahun, mulai dari memelihara domba dan ayam sejak masa sekolah dasar. Ia menyatakan bahwa kecintaannya pada peternakan berasal dari hobi yang diturunkan dari keluarganya. “Ini semua karena hobi, bukan karena kebutuhan,” kata H. Diman dengan bangga.

Namun, meskipun telah mencapai keberhasilan dalam usaha peternakannya, H. Diman mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya dukungan dari pemerintah. “Kami belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, meskipun sudah mengajukan permohonan bantuan seperti mesin pencacah pakan,” ungkapnya.

Meskipun demikian, dengan semangat kemandirian dan dedikasi yang tinggi, H. Diman terus mengembangkan peternakannya. Ia berharap, suatu hari nanti, pemerintah akan memberikan perhatian lebih kepada peternak-peternak seperti dirinya agar usaha mereka dapat berkembang lebih baik lagi. “Mandiri mungkin sampai berkembang seperti ini,” pungkas H. Diman

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca