GARUT INTAN NEWS – Dalam sebuah acara talkshow yang diadakan KIM-PG, calon Bupati Garut, Nadiman, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya regenerasi dan pendidikan politik yang sistematis. Acara yang diselenggarakan di Coffee Toffee ini dihadiri oleh ratusan milenial yang antusias mendengarkan pesan dari Nadiman tentang peran penting mereka dalam politik, Rabu (5/6 /2024).
Nadiman, sebagai perwakilan dari Partai Golkar, menekankan bahwa regenerasi dalam partai politik tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yang panjang dan sistematik. “Kalau kita berbicara regenerasi itu harus dimulai seperti ini. Regenerasi itu dibangun tidak ujug-ujug tapi ada proses yang panjang. Jadi penyampaian regenerasi itu dari mulai generasi pertama, kedua, sampai ke ujungnya itu harus berproses sehingga Golkar itu membangun regenerasi,” ujar Nadiman.
Lebih lanjut, Nadiman menjelaskan tentang KIM-PG (Keluarga Insan Muda Partai Golkar) yang dibentuk untuk mendukung regenerasi partai. “Makanya timbulah ada KIM-PG untuk pembangunan regenerasi partai. Jadi partai dibangun secara sistematik, tidak ujug-ujug semuanya ada prosesnya,” katanya.
Menurut Nadiman, menjadi pemimpin di Partai Golkar atau bahkan menjadi kepala daerah tidak bisa dicapai secara instan. Proses yang dilalui haruslah bertahap dan ilmiah. “Kalau mau jadi ketua umum Golkar itu tidak langsung jadi ketua umum, harus melalui proses. Baik seperti itu juga untuk kepala daerah, tidak ujug-ujug jadi kepala daerah, dibangunlah proses seperti ini. Ini adalah prosesnya, sebelum bertarung ke masyarakat, kita bertarung di internal dulu. Jika sudah di internalnya, baru bertarung di masyarakat. Inilah yang kita proses pembangunan regenerasi,” jelas Nadiman.
Nadiman juga mengajak kaum milenial untuk memulai proses pendidikan politik sejak dini. “Milenial itu haruslah dimulai prosesnya sehingga ujungnya kan ada zamannya sekarang Gen Z, kemudian milenial, kemudian yang tua. Proses itu tidak boleh dimunafikan, semua itu harus berjalan dengan baik. Kalau prosesnya baik, hasilnya pun akan 100% baik. Makanya Golkar bertahan dalam posisi apapun karena proses yang baik,” tambahnya.
Nadiman memberikan pesan kepada milenial agar tidak takut terjun ke dunia politik dan memahami bahwa politik memiliki dampak besar bagi kehidupan mereka dan negara. “Pesan untuk milenial, mulailah belajar berpolitik. Jangan apriori dengan politik, karena politik itu akan merubah dirinya, kemudian keluarganya, dan masyarakat bahkan negaranya. Kalau politiknya baik, saya yakin kita akan menjadi negara besar,” tutup Nadiman.
Acara talkshow ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi kaum milenial mengenai pentingnya partisipasi politik yang aktif dan proses regenerasi yang sistematis dalam partai politik, khususnya di Partai Golkar. Dengan demikian, generasi muda diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah dan bangsa.