 Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam memajukan pembangunan desa dengan menghadiri Silaturahmi Akbar DPD Apdesi Jawa Barat Rabu, 8 Mei 2024.){kind=link}
GARUT INTAN NEWS – Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam memajukan pembangunan desa dengan menghadiri Silaturahmi Akbar DPD Apdesi Jawa Barat Rabu, 8 Mei 2024. Bertempat di Desa Wisata Saung Ciburial Garut, acara tersebut bertema “Membangun Loyalitas, Sinergitas, dan Integritas Dalam Penguatan Keorganisasian Apdesi”, menandai upaya bersama dalam memperkuat desa sebagai pilar utama pembangunan.
Haerul Tamam, Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Barat Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, menyampaikan komitmen Kadin Jawa Barat dalam mendukung pembangunan desa. “Kami Kadin Jawa Barat sangat peduli terhadap perkembangan desa, kebetulan mendapat amanah untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Umum bidang desa sebagai bentuk kepedulian kita juga terhadap desa,” ungkapnya.
Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Kadin Jawa Barat dan Apdesi pada 28 Maret 2024. MOU tersebut merupakan komitmen bersama untuk mengembangkan desa dari sisi ekonomi.
Haerul Tamam juga menjelaskan rencana strategis yang akan dilaksanakan. “Sementara ini kami ada 3 hal yang akan kita lakukan. Pertama, dalam waktu dekat kita akan melaksanakan bimtek untuk para kepala desa, Bumdes, dan pemerintah desa. Bimteknya adalah bagaimana kita akan melatih para kepala desa agar menjadi desa yang sejahtera atau terorganisir dalam program “Desa Beunghar” di Jawa Barat,” terangnya.
“Ini akan melibatkan 100 desa untuk ikut bimtek yang dilaksanakan oleh Kadin Jawa Barat untuk menuju desa sejahtera,” tambahnya.
Selain itu, akan dilakukan kegiatan temu bisnis untuk mempertemukan antara pemerintahan desa yang memiliki potensi dengan para investor. “Setelah nanti temu bisnis, Bumdes kita juga akan memerankan diri memasarkan produk desa. Kami Kadin Jawa Barat akan menjadi marketing buat produk desa, baik di pasar nasional maupun internasional,” jelas Haerul Tamam.
Upaya ini juga akan melibatkan Apdesi di level kabupaten dan kecamatan untuk memetakan potensi-potensi di Jawa Barat yang belum terakurasi dengan baik. “Kami jemput bola bersama dengan Apdesi untuk memetakan potensi-potensi di Jawa Barat yang belum terakurasi dengan baik,” tandasnya.
Dalam upayanya, Kadin Jawa Barat menetapkan dua syarat bagi desa yang akan terlibat, yakni potensi yang dapat dikembangkan dan kondisi kelembagaan desa yang kondusif.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan desa-desa di Jawa Barat dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat desa secara luas.