GARUT INTAN NEWS – Pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Di Kabupaten Garut, siswa-siswi SMK Bina Siswa Mandiri Limbangan mengambil inisiatif untuk mengaplikasikan ilmu agama Islam melalui kegiatan praktek pernikahan. Acara ini, yang diselenggarakan pada Sabtu (09/03/2024), menjadi langkah inovatif dalam pembelajaran yang lebih menyentuh kehidupan nyata.
Menurut Badruzia Hanafiah, S.Pd, Kepala SMK Bina Siswa Mandiri, kegiatan praktek mata pelajaran agama Islam ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa. “Bertujuan supaya para siswa-siswi bisa belajar dari mulai sampai selesai dan kegiatan tersebut didampingi oleh guru, terutama guru mata pelajaran agama Islam,” kata Badruzia.
Para siswa kelas XII menjadi penyelenggara utama kegiatan ini. Mereka berperan dalam berbagai aspek, termasuk menjadi pengantin, wali nikah, penghulu, penyelenggara catering, fotografer, dan tugas-tugas lainnya. Proses ini memberikan mereka pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan tata cara pernikahan dalam ajaran agama Islam.
“Melibatkan siswa dalam setiap aspek persiapan pernikahan, dari dekorasi hingga tugas-tugas lainnya, memberikan mereka pengalaman nyata yang tak bisa diperoleh dari teori semata. Ini merupakan bentuk pembelajaran praktis yang menciptakan kesan mendalam,” tambah Badruzia.
Pada akhir acara, siswa-siswi berkumpul di lapangan upacara bersama dengan para guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan Mushofahah, saling memaafkan, menyambut bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba.
“Ini adalah momen berharga untuk saling memahami dan bermaaf-maafan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Proyek praktik pernikahan bukan hanya memberikan pemahaman agama Islam, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan,” ungkap Badruzia.
Dengan kreativitas siswa dalam mengaplikasikan pembelajaran melalui projek, diharapkan dapat membuka ruang untuk metode pembelajaran yang lebih bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.