GARUT INTAN NEWS – Inovasi dan kreativitas masyarakat Garut kembali hadir bersama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Badar Distro salah satu binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut.
Badar Distro salah satu UMKM di Garut yang berlokasi di Kampung Gunung bodas 001/001, Desa Ciela, Kecamatan Bayongbong, Garut ini memproduksi berbagai macam jenis jaket, vest, kameja, almamater, dll.
Menghadirkan jaket dan berbagai pakaian distro dengan kualitas terbaik, Badar Distro hingga saat ini dipercayai oleh pelanggannya dari berbagai penjuru Indonesia.
Hadirnya Badar Distro diakui Yuliantini Arni, owner Badar Distro, dengan proses jatuh bangun yang pernah ia lalui, Yuliaantini menjelaskan bahwa “Badar Garut hadir dari 2006 di Garut Plaza (GP), konveksinya sendiri di Bayongbong dan pemasaran di Garut Plaza,” katanya.
Awal mula bisnisnya, ia memproduksi sweater. Seiring berjalannya waktu, saat pandemi Covid-19 tiba ia beserta suaminya berinisiasi untuk mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi jaket gelembung.
“2020 pas Covid-19 muncul gelembung (jaket), karena konveksi kita mengikuti perkembangan trend, tidak terus kita produksi di satu jenis,” jelas Yuliantini.
Kini koleksi yang dimiliki oleh Badar Distro didominasi dengan jaket dan vesy winter berbahan despo metallic yang tahan air dan tahan angin, sehingga cocok digunakan untuk berkendara maupun hiking.
“Sebenarnya kita memproduksi semua jenis jaket, tergantung pemesanan kita bisa buatkan. Lebih seringnya yang pesan bahan pliers, bahan sweater, bahan despo metallic, bahan twill, bahan drill. Selain rompi dan jaket kebetulan kita produksi kemeja dan jas almamater juga,” sambungnya.
Dengan usahanya ini, Yuliantini pun kini dapat membantu memberdayakan masyarakat sekitar dan membukakan mata pencaharian untuk 8 pegawainya.
Tak hanya menjualkannya secara offline di Jalan Pramuka, Garut, ia pun memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk media pemasarannya.
Melalui UMKM Juara yang diikitunya, ia pun terbantu dalam segi pengelolaan bisnis online dan bahkan berkesempakan mengikuti kegiatan Garut tecnopark dan orange inkubasi dari Universitas Padjadjaran. Dari hasil kegiatan tersebut Badar Distro dipercayai untuk mendapatkan stand jualan secara gratis selama dua bulan di Ciplaz Garut.
“Mulai mengikuti pelatihan-pelatihan, berintegrasi dengan dinas perinduatrian itu mulai tahun 2022. Banyak yang di upgrade melalui pelatihan-pelatihan tadi dan inkubasi juga,” paparnya.