GARUT INTAN NEWS – Wakil Ketua Umum DPP FAGAR (Forum Aliansi Guru dan Karyawan) Kabupaten Garut, Ma’mol Abdul Faqih, menyampaikan aspirasi ribuan guru honorer yang kembali melakukan aksi demonstrasi di depan gedung kantor DPRD Kabupaten Garut pada Senin (25/04/2024). Demonstrasi ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya pada 22 Februari lalu, yang juga bertujuan menuntut penambahan kuota pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Meski beberapa kali mencoba mengajukan audiensi, namun permintaan para guru honorer kerap ditolak atau dijadwalkan ulang. Hal ini mendorong FAGAR untuk kembali menggelar aksi demonstrasi pada Senin pagi, meskipun bertepatan dengan bulan puasa.
“Kami tidak bisa lagi menunggu. Setelah 6 kali mengirim surat untuk audiensi namun tidak pernah digubris, kami putuskan untuk menggelar aksi demonstrasi,” ujar Ma’mol Abdul Faqih.
Dalam aksinya, para pendemo menuntut penambahan kuota pengangkatan ASN PPPK dari sebelumnya 600 menjadi minimal 2000. Mereka merasa bahwa sebagai tenaga pendidik, mereka juga berhak mendapatkan kepastian status kepegawaian.
Hasil audiensi pada Senin (25/03/2024) menunjukkan bahwa Komisi I DPRD Kabupaten Garut bersama Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Garut telah menerima aspirasi dan tuntutan dari FAGAR. Salah satu hasil kesepakatan adalah rekomendasi untuk penambahan kuota ASN PPPK tahun 2024 menjadi minimal 2000.
Komisi I DPRD Kabupaten Garut mengapresiasi pertemuan tersebut dan meminta pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti hasil kesepakatan tersebut. Namun, para pendemo tidak ingin menunggu terlalu lama untuk mendapatkan kepastian dari pemerintah daerah.
“Kita tidak harus menunggu nanti hari Rabu. Hari ini, kalau ketemu dengan pimpinan DPRD Kabupaten Garut dan Plt. Bupati, harus ada hasil,” tegas Ma’mol Abdul Faqih.