GARUT INTAN NEWSÂ – Dian Hasanudin, Ketua Baru KPU Kabupaten Garut, memberikan gambaran tentang berbagai antisipasi yang diambil untuk menghadapi tantangan logistik dan keamanan menjelang dan pasca Pemilihan Presiden 2024. Dalam wawancara pada Selasa (06/02), Hasanudin menyampaikan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan kelancaran proses pemilu di tengah berbagai kondisi cuaca dan potensi bencana.
“Mengingat saat ini musim penghujan, kami mendapat laporan bahwa Desa Gunung Jampang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, mengalami akses tertutup oleh longsor. Kami sudah melakukan mitigasi, salah satunya dengan mendistribusikan logistik kecamatan lebih awal untuk memperhitungkan kondisi yang mungkin terjadi, terutama terkait bencana alam,” kata Hasanudin.
Hasanudin menjelaskan bahwa pihaknya telah merencanakan jalur distribusi alternatif melalui Pakenjeng dan Pamulihan untuk mengatasi hambatan akses di Desa Gunung Jampang. Meskipun kondisi bencana alam tidak dapat diprediksi, KPU tetap berada dalam kewaspadaan, terutama terkait hal ini.
Lebih lanjut, Hasanudin menyebutkan adanya koordinasi dengan BPD Jawa Barat untuk mendapatkan dukungan dan bantuan logistik pemilu. “Kemarin juga ada koordinasi dengan BPD Jawa Barat kaitan dengan hal tersebut. Mudah-mudahan kita juga disupport dibantu oleh BPD dalam hal logistik pemilu,” ungkapnya.
Dalam konteks mobilisasi surat suara, Hasanudin menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada hambatan yang signifikan. Namun, untuk wilayah terdampak seperti Gunung Jampang, prediksi penambahan waktu dalam proses distribusi logistik telah diantisipasi.
Terkait antisipasi pasca pemilu, Hasanudin menyampaikan beberapa langkah yang diambil KPU. “Mulai dari rekrutmen KPPS, kita sekarang memprioritaskan anak muda, seleksi tes kesehatan, menyediakan suplemen tambahan, pengaplikasian sirekap, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Dalam usahanya memastikan rekapitulasi berjalan dengan waktu yang efisien, Hasanudin mengungkapkan bahwa KPU menggunakan alat bantu seperti sirekap dan difasilitasi dengan alat penggandaan. “Mudah-mudahan bisa mempermudah kerja KPS, termasuk kita difasilitasi alat penggandaan, sehingga proses rekapitulasi tidak memakan waktu yang begitu lama dan bisa selesai tepat waktu. Bahkan, jika diperlukan, kita siapkan tambahan waktu 12 jam,” tandas Hasanudin.
Antisipasi KPU Kabupaten Garut ini mencerminkan komitmen untuk menyelenggarakan pemilu yang aman, lancar, dan efisien, di tengah dinamika cuaca dan kondisi geografis setempat.